Sukiyat: Jangan Persulit Esemka, Ini Buatan Anak Negeri
Penggagas mobil Esemka, Sukiyat mengaku tak akan capek untuk memperbaiki mobil karya siswa SMK yang diasuhnya agar bisa lolos uji emisi.
Editor: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Penggagas mobil Esemka, Sukiyat mengaku tak akan capek untuk memperbaiki mobil karya siswa SMK yang diasuhnya agar bisa lolos uji emisi.
Menurut Sukiyat, kekurangan mobil Esmeka yang baru dinyatakan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) tidak lulus emisi, akan segera dibenahi. Upaya tersebut demi mewujudkan cita-cita menghasilkan produk mobil buatan anak negeri.
“Kalau masalah mobil ini belum diijinkan dan kalau ada yang kurang, maka kita akan benahi. Kita juga tidak akan capek dan bosan untuk bekerja terus mewujudkannya,” tegas Sukiyat, yang juga menjadi anggota Komite Sekolah SMKN 1 Trucuk, Klaten tersebut.
Sukiyat juga memohon kepada Kementrian Lingkungan Hidup supaya membantu dalam perijinan mobil Esemka agar dapat diproduksi massal.
“Mohon dibantulah. Jangan dipersulit. Kalau bisa dipermudah, jangan dipersulit. Kita tidak meminta-minta, karena ini hasil karya sendiri,” tambahnya.
Terkait dengan namanya yang dicopot dari nama mobil Esmeka (sebelumnya Kiat Esemka), ia menjelaskan, pencopotan namanya bertujuan untuk mempermudah dalam proses perijinan.
“Saya cuma bagain yang terkecil yang mewarnai mobil ini. Kalau masalah nama tidak masalah, karena itu untuk mempermudah ijin,” ucapnya.
Pria yang memiliki keterbatasan secara fisik itu, juga mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota Solo Joko Widodo dan Wakil Wali Kota FX Hadi Rudiatmo yang telah memberikan perhatiannya terhadap produk anak-anak SMK untuk terus berjalan dalam menghasilkan produk mobil anak negeri. (tribun jogja/oda)