Delapan Hari Diguyur Hujan, Bahkan Tidur Berdiri
Sebanyak 124 anggota tim SAR dan relawan yang melakukan evakuasi terhadap korban jatuhnya pesawat sukhoi di puncak Gunung Salak
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI – Sebanyak 124 anggota tim SAR dan relawan yang
melakukan evakuasi terhadap korban jatuhnya pesawat sukhoi di puncak
Gunung Salak, akhirnya turun gunung. Kamis (17/5/2012) siang, mereka
kembali ke markasnya masing-masing, setelah 8 hari lamanya hidup di
puncak gunung, dengan kondisi seadanya.
Banyak kisah yang diceritakan oleh para anggota tim SAR yang terdiri
dari prajurit Kostrad, Kopassus, Marinir, Paskhas, Brimob, PMI, FPTI,
dan Mapala. Mulai dari sulitnya medan yang harus ditempuh, hingga cara
tidur seadanya yang harus mereka lakoni di puncak gunung tersebut.
Salah satunya harus rela kehujanan hampir tiap hari berada di atas gunung.
“Cuaca sangat buruk. Setiap hari pasti hujan. Kabut pun sangat tebal, sehingga makin menyulitkan proses evakuasi,”ujar salah satu prajurit Kopassus yang ditemui Tribunnews.com, Jumat(18/5/2012).
Lalu bagaimana cara para anggota tim SAR itu tidur? “Memang ada yang
bawa tenda, tapi tak bisa didirikan, karena lokasinya tidak
memungkinkan. Ada beberapa yang bikin bivak untuk tidur, tapi lebih
banyak yang tidur seadanya, bahkan sambil berdiri,” katanya.
Untungnya selama proses pencarian dan evakuasi itu, para anggota tim
SAR ini sama sekali tak pernah mengalami kejadian-kejadian aneh maupun sesuatu yang berbau mistis.
“Tidak ada yang aneh, semua seperti biasa kok. Kita yang ilmiah saja,” kata anggota Kopassus yang tak mau namanya disebutkan itu.
Saat ditanya mengenai cerita makam Mbah Salak yang hancur saat
didarati helikoter, yang kemudian membuat cuaca langsung berkabut,
prajurit Kopassus itu juga membantahnya.
“Saya kira tak seperti itu. Cuaca di atas memang sangat buruk. Kabur bisa turun kapan saja. Walaupun makam itu sangat dekat dengan lokasi jatuhnya pesawat, tapi rasanya tak ada hubungannya antara makam yang hancur dengan kondisi cuaca yang jelek,” pungkasnya.
- Kaki Hancur Naik Turun Gunung Salak
- Tim Rusia Tertahan di Puncak Salak Satu karena Hujan
- Isi CVR Sukhoi Telah Selesai Didownload KNKT
- Shalat Gaib dan Tahlilan untuk Pramugari Cantik Henny
- Kepala Basarnas: Saya Bangga Semua Tim Kompak
- Basarnas Siap Bantu Rusia Ambil Serpihan Sukhoi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.