Penembakan Mako Tabuni dan Papua yang Ingin Merdeka
Mako Tabuni menjelaskan, Komite Nasional Papua Barat atau KNPB didirikan sejak tahun 1961 silam oleh "tokoh-tokoh nasionalis Papua"
Editor: Dahlan Dahi
Mako Tabuni menjelaskan tentang KNPB di Lapangan Makam They Eluay, salah satu tokoh Papua yang tewas 10 November 2001. Makam itu terletak di Sentani.
Ribuan orang dilaporkan hadir ketika Mako Tabuni berbicara.
They adalah salah satu pemimpin Papua. Secara resmi ia Ketua Presidium Dewan Papua. Kematiannya yang misterius menimbulkan pertanyaan. Sampai sekarang.
Mako Tabuni menjelaskan, pada tahun 1961 KNPB sudah lahir dengan nama Komite Nasional Papua (KNP). Tujuannya, kata dia, memperjuangkan kemerdekaan Papua Barat menjadi sebuah negara yang merdeka dan berdaulat.
“Kami hanya mengganti nama KNP menjadi KNPB, namun cita-cita perjuangannya sama, yakni perjuangkan kemerdekaan Papua Barat,” ujarnya kepada wartawan.
Mako Tabuni meyakini, sesuai dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa daerah-daerah jajahan di seluruh dunia harus dibebaskan, dan dibiarkan membentukan negara dan pemerintahaan sendiri.
“Wujud nyata dari perjuangan tersebut, KNP melahirkan New Guinea Raad atau perwakilan Papua untuk perjuangkan hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat Papua Barat,” ujarnya seperti dikutip website Central Democracy.
Untuk itu, kata Mako, saat ini KNPB hanya menghidupkan kembali lembaga yang dulu pernah ada tetapi mati karena adanya perjanjian New York Agreement, dan proses pelaksanaan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) yang dianggap tidak demokratis.
Sebelum Mako Tabuni tewas, Papua terus memanas. Muncul sejumlah kasus penembakan misterius. Korbannya, antara lain, warga negara Jerman, seorang tukang ojek, dan seorang PNS Kodam setempat, serta tentara. Seorang mahasiswa tewas dikeroyok.
Belum ada penjelasan, apakah Mako Tabuni dan kelompok berada di belakang berbagai kasus kekerasan itu.
Di Jakarta, hari Kamis ini, Kepala Bagian Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Pol Sutarman mengatakan Polri sudah memiliki data siapa saja yang terlibat kerusuhan di Papua.
Saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, ia mengatakan pihaknya akan pihaknya tengah melakukan penangkapan-penangkapan terhadap pelaku.
"Kita akan bersihkan seluruhnya. Seperti Aceh kemarin, kita turunkan tim, kelompok kita tangkap seperti di Aceh, sekarang kondusif," katanya.
Mengenai Mako Tabuni, Sutarman mengatakan Polri sudah menemukan kaitan Mako dengan sejumlah penyerangan dan pembunuhan di Papua.