Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Din: Perbedaan Penetapan Ramadhan Jangan Dibesar-besarkan

Ketua Umum Pengurus Besar Muhammadiyah, Din Syamsuddin menegaskan supaya tidak perlu membesar-besarkan perbedaan penetapan

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Din: Perbedaan Penetapan Ramadhan Jangan Dibesar-besarkan
Dr Din Syamsuddin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Muhammadiyah, Din Syamsuddin menegaskan supaya tidak perlu membesar-besarkan perbedaan penetapan awal bulan Ramadhan.

"Kemungkinan perbedaan mengawali ramadhan tidak perlu dibesar-besarkan, karena itu wilayah keyakinan," ujar Din kepada wartawan usai sidang Uji Materiil UU Migas di Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (18/7/2012).

Menurut Din, masalah penetapan ini hanyalah pesoalan keyakinan. Untuk itu, Din berharap supaya umat Islam tidak terpengaruh persoalan ini dan tetap menjalankan ibadah puasa.

"Kepada umat untuk maknailah bulan ramadhan sebagai bulan latihan, baik untuk penyucian jiwa (tazkiyatun nafs) maupun untuk pengembangan kualitas kejiwaan.

Namun demikian, Din meminta pemerintah untuk tidak perlu melakukan isbath. Sebab, bulan belum mencapai posisi dua derajat. Din juga menegaskan pihaknya tetap tidak menjalankan ibadah puasa sebelum posisi bulan mencapai dua derajat.

"Muhammadiyah bukan hanya sekarang, karena wilayah keyakinan bukan wewenang pemerintah dan pemerintah tidak boleh memasuki wilayah keyakinan, hanya dia mengayomi saja," kata Din.

Klik Juga:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas