Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masalah Bangsa Indonesia Berpangkal Pada Krisis Moral

Menurut Din Syamsuddin, masalah yang dihadapi bangsa Indonesia berpangkal pada krisis moral.

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Masalah Bangsa Indonesia Berpangkal Pada Krisis Moral
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesa (MUI) Pusat, Dr Din Syamsuddin 

Laporan wartawan Tribun, Deodatus S. Pradipto

TRIBUNNEWS.COM , JAKARTA- Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan bangsa Indonesia sedang masih berada dalam masalah keterpurukan. Menurut Din, masalah yang dihadapi bangsa Indonesia berpangkal pada krisis moral.

Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut, arus demoralisasi yang melanda khidupan bangsa tidak cukup disadari sebagai ancaman serius bagi eksistensi bangsa. Din mengatakan, hal ini terjadi karena bangsa Indonesia terjebak dalam permisivisme budaya dengan membiarkan dan mengabaikan proses dekadensi moral yang terjadi secara sistematis tanpa penggerak untuk mengatasi dan menghalanginya.

"Bahkan pelanggaran moral itu nyaris menjadi moralitas publik baru ketika sebagian dari kita mau untuk terlibat dalam pelanggaran yang bersifat kolektif. Itulah yang terjadi pada perkembangan budaya hedonistik yang mendapat dukungan masif dari warga masyarakat," ujar Din Syamsuddin ketika memberikan khotbah pada Sholat Idul Fitri 1433 H di Masjid Al-Azhar, Jakarta, Minggu (19/8/2012).

Din mencontohkan banyak kalangan elite yang mau melakukan korupsi secara terbuka dan berjamaah. Din mengatakan praktik korupsi yang dilakukan kalangan elit melibatkan rakyat lapisan bawah.

"Mereka terpaksa berkompromi dalam pengurusan dokumen-dokumen sebagai warga negara dan di jalan-jalan raya. Memang korupsi belum menjadi buaya, tetapi jika praktik-praktik yang ada tidak segera diakhiri maka tidak mustahil akan membawa kerusakan bangsa," jelas Wakil Ketua Umum MUI Pusat tersebut.

baca juga:

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas