Polri Siapkan Kekuatan Amankan Demo Buruh Besok
Aksi Mogok Nasional Buruh Indonesia pada 3 Oktober 2012 esok mendapat perhatian diri pihak kepolisian. Aksi buruh yang cukup besar tersebut tentu
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi Mogok Nasional Buruh Indonesia pada 3 Oktober 2012 esok mendapat perhatian diri pihak kepolisian. Aksi buruh yang cukup besar tersebut tentu dibutuhkan pengawasan dan pengamanan dari pihak kepolisian.
Mabes Polri mendata bahwa aksi demonstrasi buruh tersebut akan berlangsung di 12 provinsi 37 kabupaten/kota dan 745 perusahaan.
"Kita berharap teman-teman yang melakukan demo untuk mematuhi ketentuan yang berlaku. Tidak boleh memaksakan kehendak, tidak boleh mengganggu ketertiban umum dan mengganggu kepentingan orang lain," ungkap Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (2/10/2012).
Terang Agus kepolisian siap menjadi mediator bila diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang dituju para demonstran dalam menyampaikan aspirasinya, sehingga kepolisian berharap tujuan pelaksanaan unjuk rasa bisa berjalan sesuai keinginan.
"Tidak terjadi tindakan anarkis, tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Khusus untuk di wilayah metro jaya, jakarta, dan sekitarnya itu diperkirakan 13 ada titik, sebagian besar di wilayah Tangerang, Bekasi, dan wilayah Jakarta Timur semuanya merupakan wilayah industri," ungkap Agus.
Presiden KSPI Said Iqbal dalam siaran pers yang diterima wartawan menjelaskan bahwa mogok nasional akan dilaksanakan esok hari, Rabu (3/10/2012) dari pukul 09.00-18.00 WIB dengan jumlah massa 2,8 juta orang di 21 kabupaten/kota dengan 80 kawasan atau sentra industri melakukan mogok kerja atau stop produksi.
"Sedangkan diluar 80 kawasan industri tersebut maka dilakukan unjuk rasa di DPRD di seluruh Indonesia (Kaltim, Kalbar, Papua, Sulut, Gorontalo dan lain-lain). Aksi terbesar dipusatkan di tujuh kawasan industri Bekasi (khususnya di Ejip, Jababeka, MM 2100) dengan massa 500 ribu orang," terangnya.
Klik: