Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lulus Uji Tipe, Setahap Lagi Esemka Siap Diproduksi Massal

Hasil karya anak bangsa yaitu mobil Esemka Rajawali (4x2) M/T telah dinyatakan lulus uji tipe kendaraan bermotor oleh Kementerian Perhubungan

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Lulus Uji Tipe, Setahap Lagi Esemka Siap Diproduksi Massal
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Petugas Balai Termodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) melakukan reconditioning terhadap mobil ESEMKA Rajawali, sebelum melakukan uji emisi, di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Serpong, Tanggerang Selatan, Senin (27/2/2012). Mobil buatan anak SMK di Solo tersebut hari ini menjalani serangkaian test, agar dapat dipergunakan dan diproduksi massal. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil karya anak bangsa yaitu mobil  Esemka Rajawali (4x2) M/T telah dinyatakan lulus uji tipe kendaraan bermotor oleh Kementerian Perhubungan.

Juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan mengatakan, mobil yang dibuat di SMKN 1 Solo itu telah melakukan uji Emisi Gas Buang di BPLJSKB tanggal 24 September 2012 dan dengan nomor surat AJ.402/46/17/BPLJSKB/2012 tanggal surat 8 Oktober 2012 telah dinyatakan lulus uji emisi gas buang.

"Esemka Rajawali (4x2) M/T juga  telah melakukan uji kelaikan jalan di BTMP tanggal 19 September 2012 dan dengan surat nomor  268/JTK/BTMP/09/2012 tanggal 19 september 2012. Telah lulus Pengujian Kendaraan Bermotor," kata Bambang, Senin (15/10/2012).

Saat ini mobil yang juga turut dipopulerkan oleh Jokowi, sekarang Gubernur DKI,  sedang menunggu proses administrasi penerbitan sertifikat uji tipe.

Bila telah memiliki sertifikat uji tipe, jenis mobil ini telah bisa digunakan di jalan raya dan pengeluaran STNK dan BPKB sudah bisa dilakukan.

"Mobil ini sudah bisa dikendarai di jalan raya," kata Bambang.

Lebih jauh Bambang menjelaskan, mobil Esemka Rajawali tinggal melewati satu tahap lagi untuk dilakukan produksi massal. Izin dari Kementerian Perindustrian lanjut Bambang harus diperoleh terlebih dahulu.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk memproduksi mobil Esemka Rajawali sebagai mobil massal nampaknya butuh waktu lebih lama lagi. Kementerian Lingkungan Hidup belum meloloskan uji emisi, mobil tersebut juga belum lolos uji tipe.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan mengatakan, uji emisi yang dilakukan beberapa waktu lalu masih belum memenuhi standar.

Disebutkan Bambang, standar emisi untuk mobil baru harusnya membuang karbondioksida (CO) dengan 5 gram per km dan HC+NOx standar 0,70 gram/km. Namun mobil Esemka Rajawali emisi pembuangannya masih cukup tinggi yaitu CO-nya 11,63 gram/km dan HC+NOx sebesar 2,69 gram/km.

Dia menjelaskan, tidak ada batas waktu perbaikan, merek bisa menggunakan Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor.

Disebutkannya, pada 2010 Esemka sudah mengajukan uji laik jalan, namun ternyata masih ada kekurangan di lampu, standarnya kurang dipenuhi. Pihak balai pengujian meminta untuk diperbaiki.

Untuk lampu yang tidak lolos, jelasnya, pemerintah menetapkan standarnya dalam satu lampu memiliki 12.000 candle (CD), namun pada Esemka lampu kanannya baru menyinarkan 10.900 CD dan sebelah kiri sebanyak 6.700 CD.

Untuk hal ini, Ditjen Perhubungan Darat telah mengirimkan surat ke PT Solo Kreasi untuk menjelaskan agar berkoordinasi dengan BPPT untuk meningkatkan standar sehingga memenuhi syarat.

Surat tersebut tertuang dalam SK bernomor AJ.S0E/17/6/DJPD/2012 tertanggal 29 Februari tentangs Uji Ulang Uji Emisi EURO 2 yang ditandatangani oleh Direktur DLLAJ Kemenhub, Sudirman Lambali atas nama Dirjen Perhubungan Darat.

Berita Terkait: Mobil Buatan Siswa SMK

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas