TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Rekomendasi PDIP untuk Rieke-Teten mengisyaratkan partai oposisi ini untuk memunculkan  figur baru dan bersih. Masih butuh waktu untuk membuktikan apakah pasangan politisi-aktivis ini diterima atau tidak oleh masyarakat Jawa Barat.

Maman Imanulhaq atau Kiai Maman menjelaskan, Rieke adalah politisi yang punya pemihakan yang jelas terhadap kaum buruh dan TKI. Ia mau berkeringat-keringat untuk memperjuangkan perubahan nasib masyarakat bawah ini.

"Sikap yang terkadang membuat beberapa kalangan terutama pengusaha menjaga jarak dengan Rieke. Karenanya Rieke-Teten harus mulai mencari solusi dan sinergi dengan semua pihak, agar pengangguran dan migrasi bisa diatasi," ujarnya, Selasa (13/11/2012).

Karena bagaimanapun, lanjutnua, pengannguran itu terjadi karena tidak terserapnya pertumbuhan angkatan kerja, terbatasnya peluang kerja, lambannya transformasi tenaga kerja dari sektor primer ke sektor sekunder. Selain itu,  produktivitas yang rendah dan adanya pemutusan hubungan kerja.

"Rieke harus mulai memperbaiki cara komunikasi dan kinerja perjuangannya. Teten membackup Rieke untuk hal itu juga sosialisasi lewat media sehingga para pengusaha memahami apa yg diperjuangakan pasaangan ini," saran Kiai Maman.

Sebagai satu-satunya cagub perempuan, imbihnya lagi, Rieke sangat diharapkan memperjuangkan nasib perempuan. "Kita tahu, Jabar yang subur ternyata penduduknya banyak yang miskin. Terbukti bahwa Jabar menjadi daerah tertinngi mengirimkan TKI ke luar negeri," ungkapnya.

Dampak dari kemiskinan adalah ketimpangan gender yang masih meminggirkan perempuan dalam kesempatan memperoleh pendidikan, pelatihan dan kesempatan kerja, partisipasi KB, partisipasi politik dan pengambilan keputusan.

"Rieke dan teten harus perjuangkan hak-hak Perempuan. Jabar akan jadi Provinsi Ramah dan sahabat perempuan. Sebagai sahabat dan bagian keluarga kami, Rieke-Teten kami yakini akan bisa wujudkan Jabar yang gemah ripah lohjinawi. Hanya soal waktu dan dukungan real masyarakat Jabar pada pilgub Februari mendatang, akan meudahkan hal itu terwujud," demikian Kiai Maman, Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika ini.