Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengganti Mallarangeng Paling Aman Bukan dari Demokrat dan Golkar

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perlu memikirkan secara matang siapa orang yang pas menggantikan posisi Menteri Pemuda dan Olahraga.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in Pengganti Mallarangeng Paling Aman Bukan dari Demokrat dan Golkar
TRIBUN/DANY PERMANA
Andi Mallarangeng (tengah) menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, dalam sebuah konferensi pers di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat (7/12/2012). Andi mundur terkait pencekalan dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, karena telah menjadi tersangka dalam dugaan korupsi dalam proyek Hambalang. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perlu memikirkan secara matang siapa orang yang pas menggantikan posisi Menteri Pemuda dan Olahraga.

"Banyak spekulasi politik yang perlu dipertimbangkan Presiden dalam menentukan Menpora berikutnya," ujar Qodari di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (8/12/2012).

Qodari menjelaskan spekulasi tersebut. Apabila Presiden kembali menempatkan kadernya dari Partai Demokrat untuk mengisi posisi Menpora, maka dikhawatirkan publik akan kontra dengan keputusan tersebut.

"Akan menimbulkan antipati di publik. Dikhawatirkan muncul lagi hal seperti ini," kata Qodari.

Qodari melanjutkan, Presiden juga memiliki peluang untuk mendekatkan diri dengan partai oposisi seperti PDIP dan Gerindra. Namun menjadi pertanyaan apakah partai oposisi menerima tawaran itu atau tidak.

"Soal PDIP, jika melihat bu Mega, sepertinya itu agak sulit," ucap Qodari.

Berita Rekomendasi

Apalagi, lanjut Qodari, apabila Presiden menarik kader Partai Golkar untuk diangkat sebagai Menpora, tentu ini akan membuat keributan. Sebab, tentunya porsi Partai Golkar di Kabinet bertambah.

"Jadi yang paling aman itu bukan dari partai, tapi dari independen. Misalnya Anies Baswedan," kata Qodari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas