Anak Ustaz Hilmi Tiru Cara Nazaruddin
Ridwan Hakim, putra dari Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin 'kabur' ke luar negeri.
Editor: Hendra Gunawan
Sumber Tribun sendiri di KPK mengatakan kasus dugaan suap impor sapi sangat luas cakupannya, dari kasus dugaan korupsi impor daging, bibit tanaman hingga pupuk. Bahkan melibatkan banyak petinggi partai berlambang bulan sabit tersebut.
Juru Bicara KPK, Johan Budi menyatakan jika modus kasus ini yakni penjualan pengaruh (trading influence).
Sementara politisi PKS Indra mengatakan komitmen partainya tidak berubah dan terus mendukung pemberantasan korupsi. Dalam hal kaburnya Ridwan, dia mengatakan tidak mengenal sosok orang tersebut.
"Oleh karena itu PKS menghormati proses hukum yang sedang berjalan, hal ini sudah sejak awal kami lakukan," kata Indra.
Indra mengaku tidak mengenal Ridwan Hakim. Mengenai kepergian Hakim ke Turki, Anggota Komisi III DPR itu mengaku mendapatkan informasi di media bahwa Ridwan ke terbang ke negara tersebut sebelum dicekal.
"Saat ini kita kan juga belum tahu, apakah dia pergi ke Turki dalam rangka apa, apakah sedang ada urusan bisnis, keluarga, berobat," ujarnya.
Indra menduga Ridwan ke Turki tidak tekait dengan masalah cekal. "Sangat mungkin dia tidak tahu kalau dia bakal dicekal," tuturnya.
Ada pun tersangka yang diduga pemberi suap kepada Ahmad Fathanah, orang yang disebut-sebut orang dekatnya Lutfie Ishaag, Direktur Utama PT Indoguna Utama Arya Abdi Effendi menjalani pemeriksaan kemarin. Arya menjalani pemeriksaan perdana terkait operasi tangkap tangan penyuapan.
Juard Effendi kembali diperiksa penyidik KPK terkait kasus dugaan korupsi pengurusan kuota impor daging di Kementan. Juard yang telah menjadi tersangka itu tidak jadi diperiksa lantaran ia sakit dan tidak dapat menehuni panggilan penyidik, kemarin. "JE hari ini akan kembali diperiksa sebagai tersangka," kata Kabag Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi, Kamis (15/2/2013).
Juard bersama Direktur PT Indoguna Utama, Arya Abdi Effendi ditetapkan tersangka lantaran terjaring operasi tangkap tangan oleh KPK. Selain keduanya KPK juga menetapkan tersangka kepada Luthfi Hasan Ishaaq, mantan Presiden PKS sekaligus eks anggota DPR Komisi I, dan orang dekatnya Ahmad Fathanah. (tribunnews/edf/fer)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.