Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mulai dari Penyusup Hingga Korek Api Dilarang Masuk Arena Rapimnas

Pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Hotel Grand Sahid Jakarta, Minggu (17/2/2013), siang

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Mulai dari Penyusup Hingga Korek Api Dilarang Masuk Arena Rapimnas
kompas.com

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Hotel Grand Sahid Jakarta, Minggu (17/2/2013), siang, sangat tertutup tak boleh diliput media massa.

Rapimnas yang dihadiri Ketua Majelis Tinggi Demokrat SBY dan petinggi DPP Partai Demokrat serta ketua DPC dan DPD Demokrat seluruh Indonesia itu berlangsung sangat ketat.

Semua peserta Rapimnas terkecuali SBY harus melewati pemeriksaan ketat dari petugas Demokrat dan juga pasukan pengamanan Presiden (Paspampres).
Seluruh peserta melewati metal detektor, dimana tentu saja tidak boleh membawa senjata tajam atau alat berbahaya lainnya tak terkecuali korek api.

Petugas berbaju biru akan meminta peserta Rapimnas mengeluarkan korek api dalam kantongnya.

"Kita hanya menjalankan perintah, Mas," ujar Mila, seorang petugas.

Anggota Dewan Pembina Ahmad Mubarok, mengatakan rapat dilakukan secara tertutup untuk menghindari ada penyusup yang masuk dalam acara tersebut.

"Ini sedang membangun soliditas, setiap isu-isu kan biasa ada pemain-pemain," kata Mubarok.

Berita Rekomendasi

Meski begitu, Mubarok enggan mengatakan siapa pemain yang dimaksudnya tersebut.

"Setiap permainan ada orang dalam ada orang luar juga," katanya.

Sejumlah peserta yang mengikuti acara Rapimnas itu enggan berkomentar.  Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Sekadau, Simon Petrus, mengatakan biar pengurus DPP Demokrat yang ditunjuk yang akan bicara ke media massa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas