Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPR Minta KNKT Turun Tangan Selidiki Kecelakaan di Puncak

Komisi Nasional Keselamatan Transportasi(KNKT) diminta ikut melakukan penyelidikan terkait kecelakaan bus pariwisata Mustika Mega Utama

zoom-in DPR Minta KNKT Turun Tangan Selidiki Kecelakaan di Puncak
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Bus Pariwisata Mustika Mega Utama dievakuasi ke depan Masjid Al Hasan Ciloto, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (27/2/2013). Bus yang mengangkut 75 orang peziarah tersebut menabrak tebing di Jalan Raya Ciloto, Puncak, Jawa Barat pada pukul 11.00 WIB. Tujuh belas orang tewas dalam kecelakaan tersebut, 26 luka berat, dan 11 luka ringan. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi(KNKT) diminta ikut melakukan penyelidikan terkait kecelakaan bus pariwisata Mustika Mega Utama yang menabrak tebing di Ciloto, Jawa Barat.

“Maraknya kecelakaan di darat KNKT harus segera turun tangan,”kata Wakil Ketua Komisi V DPR, Mulyadi di Jakarta, Kamis(28/2/2013).

Mulyadi mengaku prihatin atas adanya kecelakaan di Ciloto yang merenggut nyawa 17 orang tersebut. Menurut Mulyadi pihak berwajib harus menyelidiki kecelakaan tersebut.

“Tentunya kita sangat prihatin dengan musibah kecelakaan tersebut apalagi menewaskan banyak orang. Terlebih kecelakaan tersebut lantaran kelalain dari pengemudi dan kondisi kendaraannya yang tidak layak jalan. Karena itu kita harapkan pihak berwajib harus segera menindaklanjuti kecelakaan tersebut,” kata Mulyadi.

Sementara itu mengenai izin operasional kendaraan, Politisi Partai Demokrat ini juga meminta Kementerian Perhubungan agar memperketat perizinan dan kelayakan kendaraan.

“Harapan kita pada Kementerian Perhubungan ke depan regulasi perizinan operasi kendaraan bermotor harus lebih ketat lagi diberlakukan, salah satunya ijin menjadi sopir dan ijin layaknya kendaraan sebagai kendaraan penumpang. Apalagi jenis kendaraan penumpang yang jaraknya cukup jauh paling tidak harus benar-benar diperhatikan kendaraannya. Apalagi maraknya kecelakaan lantaran kondisi kendaraan rem blong rem tangan mati dan sebagainya dan juga sopir mengantuk,” ujar Mulyadi.

Tidak hanya itu juga agar kecelakaan tak terjadi kembali. Disisi lain-lain rambu-rambu wilayah yang sekirang rawan kecelakaan harus benar-benar diperhatikan seperti penerangan jalan, rambu-rambu dan penunjuk.

Berita Rekomendasi

“Ke depan koordinasi antara Kementerian Perhubungan dengan Korlantas kepolisian harus pula ditingkatkan kembali seperti memperhatikan rambu-rambu jalan baik penerangan dan sebagainya,” kata Mulyadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas