Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Minta Dispensasi Soal Caleg, Amir Syamsuddin Tak Bermaksud Menggurui KPU

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan pihaknya tidak bermaksud menggurui KPU

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Minta Dispensasi Soal Caleg, Amir Syamsuddin Tak Bermaksud Menggurui KPU
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin (kiri), dan Wamenkum HAM, Denny Indrayana (kanan), saat menghadiri acara Refleksi Kinerja 1 Tahun Kemenkumham, di ruang Soepomo lantai 7 Gedung Kemenkumham, Jakarta, Jumat (19/10/2012). Dalam refleksi 1 tahun ini menteri mendengarkan laporan dari berbagai daerah seperti Bali, Manado dan daerah lainnya terkait persoalan yang menjadi tupoksi Kemenkum HAM melalui teleconference. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan pihaknya tidak bermaksud menggurui Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ini menyusul keinginan Demokrat mendapatkan dispensasi dari KPU soal pengesahan daftar calon anggota legislatif (Caleg) sementara atau DCS yang tidak harus ditandatangani ketua umum partai.

"Saya kira saya tidak ingin,  khususnya tidak ingin terkesan menggurui KPU," kata Amir Syamsuddin di Halim Perdanakusumah Jakarta, Minggu (3/3/2013).

Sesuai aturan berlaku DCS yang diserahkan partai ke KPU harus ditandatangani ketua umum serta sekjen partai namun Demokrat mengalami masalah karena ketua umumnya Anas Urbaningrum mundur setelah ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus korupsi proyek olahraga Hambalang.

Menurut Amir Syamsuddin pihaknya tahu KPU memiliki kewenangan untuk membuat peraturan-peraturan demi keberhasilan dan suksenya Pemilu itu sendiri.

"Tetapi saya tidak boleh mengajari harus begini dan begitu yah," kata Amir Syamsuddin.

Menteri Hukum dan HAM ini dia tidak boleh melakukan komunikasi dengan KPU soal keinginan Demokrat ini sebab KPU lembaga yang mandiri tahu apa yang akan dikerjakan. "KPU lebih tahu," kata Amir.

Berita Rekomendasi

Amir mengaku belum tahu apa reaksi KPU soal permintaan Demokrat ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas