Demokrat Mustahil Ambil Ketua Umum Orang Luar
Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bathoegana menegaskan partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono adalah partai besar
Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bathoegana menegaskan partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono adalah partai besar, sehingga sangat mustahil menggaet calon ketua umum dari luar kader.
Pernyataan Sutan sejalan dengan pernyataan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarief Hasan. Dalam pemilihan nanti, Syarief mensyaratkan agar calon ketua umum pernah menjabat selama satu periode dan tidak mungkin nonpartai.
"Jadi, bagaimana mungkin partai sebesar Demokrat tiba-tiba ada orang dari luar jadi calon ketua umum," timpal Sutan kepada wartawan di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (11/3/2013).
Pada intinya kader Demokrat boleh saja mencalonkan diri sepanjang memiliki kartu anggota. Agar tidak terlalu banyak yang mencalonkan, harus ada pembatasan lebih spesifik, seperti mereka yang maju pernah memegang jabatan satu periode di partai dengan menunjukkan SK.
"Tapi itu semua menjadi tergantung pada kesepakatan DPP. KLB diadakan karena permintaan Majelis Tinggi karena posisi ketua umum kosong," terang Sutan sambil menambahkan bahwa siapapun berpeluang maju.
Ia menegaskan, dalam pemilihan nanti tidak ada faksi Anas atau faksi SBY. Karena di Demokrat hanya satu faksi yaitu faksi SBY yang sekarang justru ditonjolkan kepada seluruh kader. Kalaupun ada yang mendukung si A atau B adalah hal biasa, tidak otomatis disebut faksi A atau B.
Sejumlah kader menggembar-gemborkan salah satu calon ketua umum eksternal adalah Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo yang sebentar lagi pensiun. Namun, Pramono menegaskan sepanjang masih jadi prajurit tidak akan mengkhianati korpsnya.
Klik: