SBY Tidak Akan Paksakan Nama Ketua Umum Demokrat
Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dinilai tidak akan memaksaan seseorang
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dinilai tidak akan memaksaan seseorang untuk menjadi ketua umum Demokrat.
"Saya belum tahu. Setahu saya beliau demokratis, dan tidak mungkin memaksakan nama untuk dipilih," kata Ketua DPP Demokrat Agus Hermanto di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/3/2013).
Mengenai nama calon ketua umum, Agus mengaku belum ada yang muncul dari Majelis Tinggi Demokrat. Namun, kriterianya harus dipilih oleh jajaran partai Demokrat. "Sehingga untuk hal tersebut kami mendengar juga bahwa seyogyanya yang bekerja secara khusus di PD sehingga lebuh mudahnya tidak merangkap jabatan dan fokus menaikan elektabilitas," katanya.
Ketua Komisi X itu mengatakan calon ketua umum harus diterima oleh DPC, DPD dan DPP Demokrat. "Dalam artian tentu nama tersebut harus dipilih dan diajukan oleh DPP, DPD, maupun DPC," ujar Agus.
Pasalnya, merekalah yang punya hak suara. Untuk itu, Ketua Umum yang terpilih di KLB harus misa mengangkat popularitas Demokrat.
Agus mengatakan belum ada putusan majelis tinggi soal calon dari eksternal Demokrat. Ia mengingatkan dalam AD/ART, ketua umum harus memiliki KTA. "Sedangkan sudah bekerja di PD merupakan prasyarat. Semua menjadi pertimbangan. Apakah dari dalam atau luar, namun pagar yang tertinggi adalah yang bisa diterima kader PD," tukasnya.
baca juga: