Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Marzuki Alie:Ketua Umum Demokrat Bukan Ibas dan Bu Ani

Menjadi calon Ketua Umum DPP Partai Demokrat menggantikan Anas Urbaningrum.

Penulis: Rachmat Hidayat
zoom-in Marzuki Alie:Ketua Umum Demokrat Bukan Ibas dan Bu Ani
Kompasiana
Wakil Ketua Dewan Pemibina Partai Demokrat yang juga Ketua DPR Marzuki Alie 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie memastikan, SBY tidak akan mempersiapkan keluarganya menjadi calon Ketua Umum DPP Partai Demokrat menggantikan Anas Urbaningrum.

"SBY menyatakan, Ketum Demokrat bukan dari keluarga. Bukan Ibas, bukan Ibu Ani," ujarnya kepada Tribun, Jumat (15/3/2013).

Sebelumnya, pengajar ilmu politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, AAGN Ari Dwipayana, menyebutkan, pertarungan mulai terlihat ketika kubu Cikeas atau yang berpatron sepenuhnya kepada Susilo Bambang Yudhoyono menyorongkan kemungkinan calon dari luar, yang dianggap lebih netral dari faksionalisme.

Kubu ini juga menginginkan ada seleksi kandidat ketua umum sebelum KLB, dengan alasan menghindari pasar bebas.

Di sisi lain, faksi yang menyokong Marzuki Alie yang kini Ketua DPR jelas menginginkan calon dari internal dan tidak setuju dengan cara aklamasi.

"Kubu Cikeas jelas membuat frame yang membatasi kubu Marzuki Alie, dengan cara membangun opini bahwa ketua umum tidak bisa merangkap jabatan. Ini jelas menjadi pilihan yang sulit bagi Marzuki," sebut Ari, Kamis (14/3/2013) kemarin seperti dikutip dari Kompas.com.

Menanggapi hal ini, Marzuki yang juga Ketua DPR ini kemudian menegaskan, seorang calon Ketua Umum DPP Partai Demokrat haruslah seoarang kader.  Tidak mungkin, kata Marzuki, mereka yang baru menjadi anggota Demokrat, kemudian menjadi ketua umum.

Berita Rekomendasi

"Ketum harus kader, saya punya etika, tidak mungkin non kader yang baru memakai jaket biru langsung memimpin PD. Dan saya tidak punya faksi. Faksi MA adalah Faksi PD yang loyal dengan SBY, tetapi kita harus kritis memberikan masukan agar pak SBY," ujar Marzuki. 

"Tidak dibiarkan andai ada yang tidak tepat. Itulah kecintaan kita kepada SBY, bukan seperti beberpa orang yang sikapnya hanya yes tetapi tidak berkontribusi apa apa. Ini bahaya untuk partai. Saya sebagai pejuang PD sejak awal, tidak pernah mempunyai faksi yang berseberangan dengan partai," Marzuki mengaskan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas