Alarm Tidak Bunyi dan Hanya Punya Satu Mobil Pemadam Kebakaran
Api yang membesar di gedung Sekretariat Negara (Setneg) disebabkan alarm tidak berbunyi. Selain itu, Setneg hanya memiliki satu
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Api yang membesar di gedung Sekretariat Negara (Setneg) disebabkan alarm tidak berbunyi. Selain itu, Setneg hanya memiliki satu mobil pemadam kebakaran yang kecil.
Sementara itu, lokasi api bersumber dari lantai tiga sehingga mobil pemadam kebakaran tidak bisa menjangkau api.
"Alarm nggak bunyi, dan Hydrant karatan. Mobil pemadam kebakaran hanya ada satu, dan kecil dan gak bisa dipakai karena tangga pendek. Gak sampai ke lantai tiga," ujar seorang pegawai Setneg yang meminta namanya dirahasiakan, melalui pesan BlackBerry Messenger kepada wartawan, Kamis (21/3/2013).
Saat kebakaran, ruang tersebut memang sepi karena waktu sudah sore. Menurut pegawai tersebut, api mulai terlihat pukul 16.40 WIB.
"Api di sayap kanan gedung lantai tiga, dan tadi sempat masih ada pegawai di sayap kiri dan mereka lari berhamburan. Kalau ruang rapat emang sepi sih, kalau gak ada sidang kabinet dan ruangan tersebut tidak dipakai. Jadi perkiraan api dari situ," terangnya.
Karena sudah sepi, api kemudian membesar sementara mobil pemadam kebakaran Setneg tidak mampu menjinakkan api.
"Terus karena nggak ada orang mengetahui, jadi gede deh," lanjutnya.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta sendiri menurunkan 30 unit mobil pemadam kebakaran.
Pantauan Tribunnews, api berhadil dipadamkan pukul 17.15 WIB. Mobil pemadam kebakaran juga sebagian sudah meninggalkan Setneg. Walau demikian, Jalan Veteran masih ditutup untuk publik.