Gede Pasek: Penyerangan ke Lapas Memalukan dan Memilukan
Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika menilai peristiwa penembakan di LP Cebongan sebagai hal yang memalukan dan memilukan.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR menyesalkan peristiwa penembakan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, DI Yogyakarta. Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika menilai peristiwa tersebut memalukan dan memilukan.
"Untuk kesekian kalinya hukum tak berdaya menghadapi gerombolan bersenjata yang terlatih. Penegakan hukum diobrak-abrik, supremasi sipil tidak berdaya," kata Gede Pasek, Minggu (24/3/2013).
Ia mengatakan uang rakyat untuk membiayai senjata demi melindungi negara malah kini menjadi bagian teror keresahan masyarakat. "Atas nama dendam, seakan kita diajak bersiap-siap memasuki era hukum rimba. Dan masyarakat sipil jadi korban," tuturnya.
Politisi Partai Demokrat itu mengatakan Komisi III akan mengecek secara detail kejadian tersebut. Ia pun meminta pihak berwajib mengusut tuntas kasus tersebut. "Terlalu sering oknum-oknum berulah dengan kekerasan. Ini harus dihentikan," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman diserang puluhan orang bersenjata pada Sabtu (23/3/2013) sekitar pukul 02.00 WIB. Akibatnya, empat orang tahanan kasus kericuhan Hugos Cafe tewas dengan luka tumbak.
Kapolda DIY, Brigjen Pol Sabar Rahardjo yang datang ke TKP menjelaskan, penyerangan dilakukan sekitar 17 orang. Setelah melompati pagar komplek Lapas, penyerang memaksa petugas jaga menunjukkan sel ke empat tahanan dan melakukan penembakan.