Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dewan Penasehat Polri Pesimis Polisi Bisa Ungkap Penyerangan Lapas Cebongan

Dewan Penasehat Polri menilai polisi tidak memiliki kemampuan mengungkap kasus tersebut

Penulis: Eri Komar Sinaga
zoom-in Dewan Penasehat Polri Pesimis Polisi Bisa Ungkap Penyerangan Lapas Cebongan
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ratusan warga yang tergabung dalam solidaritas untuk korban penembakan di Yogyakarta melakukan aksi keprihatinan dengan menyalakan lilin dan membawa keranda di sekitar bundaran HI Jakarta Pusat, Minggu (24/3/2013). Aksi keprihatinan ini dilakukan menyikapi tewasnya empat napi Lapas Cebongan Sleman Yogyakarta yang tewas ditembak oleh kelompok bersenjata pada Sabtu dini hari lalu. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah lebih sepekan peristiwa penyerangan yang menewaskan empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta, namun hingga kini, polisi belum menemukan siapa pelakunya.

Dewan Penasehat Polri menilai polisi tidak memiliki kemampuan mengungkap kasus tersebut.

"Polisi tidak memiliki kemampuan untuk mengungkap itu," ujar Dewan Penasehat Polri Indria Samego di The Habibie Institute, Jakarta, Sabtu (30/3/2013).

Samego pesimis polisi bisa mengungkap pelaku penyerangan tersebut karena polisi tidak memiliki bukti. Bahkan walau harus menerjunkan Densus 88.

"Jangankan seminggu. (Tragedi) Trisakti saja sudah berapa tahun?  Polisi bekerja atas dasar itu. Ini tidak mudah," kata Samego.

Samego menilai pelaku penyerangan tersebut kemungkinan bisa diusut jika diselidiki oleh organisasi yang diindikasikan bisa melakukan serangan cepat dan mematikan.

Berita Rekomendasi

"Kalau misalnya angkatan darat ya harus dibuktikan angkatan darat," tegasnya.

Sikap pesimis Samego pun bertambah karena di Indonesia terlalu banyak masalah. Kasus yang satu akan hilang dengan sendirinya ketika muncul kasus yang lain.

"Sayang sekali di Indonesia terlalu banyak masalah. Begitu proses ini ditunggu-tunggu orang muncul masalah baru lagi. Orang lupa. Buat saya memang tidak pernah diungkap," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas