Pengamat: Lucu Jika Ibas Mengalah kepada SBY
Nama Susilo Bambang Yudhoyono digadang-gadang sebagai calon kuat ketua umum Demokrat. Dukungan itu datang dari sejumlah pengurus
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Susilo Bambang Yudhoyono digadang-gadang sebagai calon kuat ketua umum Demokrat. Dukungan itu datang dari sejumlah pengurus Demokrat di daerah.
Direktur Eksekutif Sugeng Sarjadi Syndicate (SSS) Toto Sugiarto menilai jika SBY menjadi ketua umum, maka Partai Demokrat terlihat seperti milik keluarga. Pasalnya, anak bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menjabat sebagai Sekjen Demokrat.
"Jika SBY ketum, idealnya Ibas mundur. Tapi lucu, anak harus mengalah kepada bapaknya," kata Toto kepada Tribunnews.com, Sabtu (30/3/2013).
Toto mengatakan jika SBY diberi pilihan untuk duduk di kursi ketua umum atau tidak, ia yakin Ketua Majelis Tinggi itu akan menolaknya. "SBY sadar kedudukannya sebagai presiden yang membutuhkan fokus," imbuhnya.
Namun, kata Toto, hampir seluruh kader Demokrat menginginkan SBY sebagai ketua umum. Toto menilai kemungkinan SBY akan setuju duduk sebagai ketua umum tersebut dengan syarat harus ada wakil dan pejabat harian.
Toto menyarankan sebaiknya SBY menolak posisi baru itu. Ini demi kebaikan dirinya, partai, dan negara. "Jika dipaksakan, ia akan terdegradasi, partai akan tampak tidak berkembang, dan negara jelas rugi karena kehilangan fokus dari seorang kepala negara," tukasnya.