Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hindari Copycat, Pemerintah Didesak Usut Penyerangan Lapas Cebongan

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan dan mengusut

Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Hindari Copycat, Pemerintah Didesak Usut Penyerangan Lapas Cebongan
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
PENYERBUAN LAPAS CEBONGAN - Salah seorang sipir Lapas Cebongan yang mengalami luka saat terjadi penyerangan di Lapas Cebongan, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (23/3/2013). Pada Sabtu dini hari terjadi penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang bersenjata yang menewaskan empat orang tersangka pelaku pembunuhan di Hugos Cafe yang ditipkan oleh Polda DI Yogyakarta di Lapas tersebut. (TRIBUNJOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI) 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan dan mengusut tuntas kasus penyerangan LP Cebongan beberapa waktu lalu.

Ia menyebut penyerangan tersebut merupakan kasus yang amat serius dan sebuah bentuk teror yang membahayakan. Diperlukan upaya penyelesaian yang tegas dan segera agar ke depan tidak terjadi hal yang serupa.

"Itu merupakan sebuah bentuk teror yang membahayakan, masalah serius. Kalau penanganan kasus ini berhenti bisa jadi akan ditiru ditempat lain, jadi copycat," ujar Fadli dalam diskusi di Rumah Makan Dapur Selera di Jalan Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (31/3/2013).

Ia mengatakan peristiwa penyerangan di Lapas Cebongan merupakan sebuah peristiwa yang pertama kali terjadi di Indonesia, jangan sampai pemerintah terkesan lambat dalam menangani kasus ini karena malah akan berpotensi menimbulkan munculnya kasus serupa di masa yang akan datang.

"Ini kan sebuah kasus baru, baru pernah terjadi di tempat yang terlindungi seperti itu. Harus segera diselesaikan, jadi jangan seperti kasus Trisakti dulu, waktu itu penembakan menjadi kasus besar tapi tidak terselesaikan, setelah itu terjadi berbagai kasus penembakan lagi jadi seperti hal biasa," tukasnya.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas