Wiwin Suwandi: Saya Tidak Tertarik Parpol
WIWIN sadar dirinya terancam dipecat dari jabatan sekretaris Ketua KPK. Rencana dia andai dipecat, ingin berbakti
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus dan Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM -- WIWIN sadar dirinya terancam dipecat dari jabatan sekretaris Ketua KPK. Rencana dia andai dipecat, ingin berbakti kepada bangsa dan negara. "Jarak pendeknya, saya ingin selesaikan kuliah S2 dulu," kata dia kepada TRIBUNNews.com, Jumat (5/4/2013).
Setelah itu, barangkali, ingin meniti karier, mungkin akademisi. "Saya inginnya menjadi dosen. Jadi akademisi itu kita lebih bisa mengeksplor ilmu yang kita miliki, kontribusi jelas. Dan dosen itu adalah PNS paling bebas. Saya orang yang sama sekali tidak pernah berpikir masuk parpol, saya tidak tertarik masuk parpol. Tapi, allahu alam. Tapi, berjuang dan berkontribusi kepada negara tidak harus lewat partai politik. Bisa lewat akademisi. Jadi akademisi itu bisa lebih bebas," kata pemegang gelar Sarjana Hukum tersebut.
Kalau ada tawaran dari parpol dia akan menolak. "Saya termasuk orang yang kritik sama parpol. Bahkan, saya berencana membuat LSM yang bertujuan untuk mengawasi kinerja parpol, parpol yang bermasalah," kata dia.
Data diri:
Nama: Wiwin Suwandi SH
TTL: Buton, Sulawesi Tenggara 9 Mei 1985
* Riwayat Pendidikan: SD 2 Banabungi Kec Pasarwajo Kab Buton
SMPN 1 Pasarwajo Kab Buton
SMAN 1 Pasarwajo Kab Buton
S1 Fak Hukum Unhas (2009)
S2 Hukum, studi Hukum Tata Negara Unhas (hendak tesis)
* Riwayat pekerjaan:
- Pengelola Studi HAM Unhas; peneliti 2008 s/d sekarang
- Pusat Kajian Konstitusi Unhas; peneliti 2010 s/d sekarang
- Penulis di berbagai koran lokal/pengamat hukum dan politik pemerintahan
- Sekretaris Pribadi Ketua KPK, Abraham Samad: Desember 2011 s/d Maret 2013