Maskapai Lion Air Tempat Uji Coba Pilot Luar Negeri?
Anggota Komisi V Roemkono mengaku bersyukur penumpang kecelakaan pesawat Lion Air JT 904 di perairan Kuta
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V Roemkono mengaku bersyukur penumpang kecelakaan pesawat Lion Air JT 904 di perairan Kuta, Bali, dalam kondisi selamat.
Namun Roemkono prihatin melihat maskapai Lion Air yang sedang menggebu-gebu dalam pembelian pesawat tetapi tidak diimbangi dengan daya dukung sumber daya manusia khususnya bagian pilot.
"Lihat saja adanya pilot-pilot dari luar negeri yang belum tentu sudah layak menerbangkan pesawat," kata Wasekjen Golkar itu kepada Tribunnews.com, Minggu (14/4/2013).
Ia mensinyalir maskapai penerbangan Lion menjadi tempat para pilot luar negeri untuk uji coba dan menaikan jam terbangnya untuk mendapakkan lisensi. "Ini sangat mengkhawatirkan keselamatan penumpang,lihat saja ada co-pilot dari India yang membawa pesawat Lion yang dapat musibah ini," kata Roemkono.
Ia pun meminta pemerintah segera mengevaluasi maskapai Lion ini terutama para pilotnya dan awaknya yang tidak sesuai dengan standar penerbangan yang berlaku.
Pesawat Lion Air Boeing 737-800 - PK-LKS dan bernomor penerbangan Flight JT 908 rute Bandung - Denpasar, mengalami kecelakaan menjelang Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali, pada Sabtu (13/4/2013) pukul 15.00 wita.
Pesawat yang mengangkut 101 penumpang dan 7 awak pesawat itu mendarat di atas laut menjelang landasan pendaratan Bandara Ngurah Rai.