Dirjen Udara Puji Pilot Lion Air
Direktur Jenderal Udara Kementerian Perhubungan, Hari Bakti Gumay, memuji pilot Lion Air JT-904 yang berhasil menghindarkan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Udara Kementerian Perhubungan, Hari Bakti Gumay, memuji pilot Lion Air JT-904 yang berhasil menghindarkan pesawat dari benturan dengan karang.
Sebelumnya, Sabtu (13/4/2013), Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-904 rute Bandung-Bali, mendarat di laut Pantai Kadonganan, hanya sekitar sepuluh meter sebelum landasan Bandara Ngurah Rai. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Menurut Hari, saat itu ketika pesawat hendak mendarat diketahui bahwa kecepatan pesawat adalah 350 kilometer per jam dengan posisi turun.
Dalam pemantauan Hari ketika meninjau lokasi jatuhnya pesawat, di sekitar lokasi pesawat jatuh ada karang-karang yang apabila tertabrak bisa fatal akibatnya.
Hari mengatakan, berdasarkan pemikirannya, apabila sebuah pesawat jatuh dalam kecepatan 350 kilometer per jam, semestinya pesawat itu menabrak karang tersebut.
"Tapi ini tidak menabrak, berarti pilot ini memang hebat dalam mengendalikan pesawatnya sampai tidak menabrak karang itu. Kalau sampai menabrak karang bisa meledak itu," kata Hari dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Perhubungan, Senin (15/4/2013).
Pilot Captain Mahlup Ghozali, diketahun telah memiliki 12.000 jam terbang. Dan sudah memiliki 5.000 jam terbang untuk Boeing 737-800. Dia mulai mengendalikan Boeing 737-800 sejak 13 Agustus 2007.
Sebelumnya, Ghozali telah menerbangkan empat pesawat lain, seperti CN 235, DHC-6, Fokker 28, MD-80, dan Boeing B737 Classic.