Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Investigasi Kemendibud Terhambat Pelaksanaan UN

Tim Investigasi Inspektorat Jendral Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) hingga saat ini

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Tim Investigasi Kemendibud Terhambat Pelaksanaan UN
/TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
UJIAN NASIONAL SMAN 1 BALIKPAPAN DITUNDA - Beberapa siswa kelas III SMAN 1 Balikpapan yang batal menjalani Ujian Nasional (UN) berdoa bersama usai mendengarkan arahan dari kepala sekolah mereka, Senin (15/4). Dengan penundaan pelaksaan UN di Kaltim, diharapkan kepada para siswa agar untuk tetap fokus dan kembali belajar serta mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar mendapatkan hasil yang diharapkan pada UN. (TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Investigasi Inspektorat Jendral Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) hingga saat ini belum bisa berjalan maksimal mengumpulkan informasi terkait keterlambatan percetakan naskah Ujian Nasional (UN) untuk sebelas provinsi.

Inspektorat Jendral Kemendikbud Hayono Umar mengungkapkan bahwa akibat keterlambat percetakan naskah UN banyak yang mempertanyakan proses tender apakah ada permain atau tidak

"Kenapa yang memenagkan tender harga penawarannya tertinggi bukan terendah, berdasarkan hal tersebut kita respon, kita lakukan, mencari informasinya, dan sekaligus bentuk tim investigasi dan saat ini masih berjalan," ungkap Hayono di Gedung A Kemendikbud, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2013).

Namun tim investigasi tersebut tidak bisa bergerak cepat karena orang-orang yang akan diklarifikasi untuk informasi dan data masih sibuk mengurus UN.

"Teman-teman yang memanajemeni UN banyak kesibukan dalam mengelola UN, jadi kegiatan kita dalam invstigasi tersendat," ujarnya.

Dikatan Hayono, untuk membuktikan dugaan apakah betul ada dugaan permaninan tentu apakah ada buktinya atau tidak.

"Maka kita perlu informasi dan data-data sebanyak-banyaknya. Kesibukan-kesibukan teman-teman dalam mengelola UN menyebabkan dokumen yang dibutuhkan belum bisa dibuka semuanya," terangnya.

Sehingga tim investigasi hinga saat ini belum selesai dan belum diketahui apakah ada kesalahan atau tidak.

"Kalau sudah di Inspektorat Jendral akan dibahas bersama untuk meyakinkan apa temuan auditor kita, dan apa pasal yang dilanggar, prosesnya demikian," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas