Gerindra Nilai SBY Tak Tepati Janji Urus Demokrat Hanya di Akhir Pekan
Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan keterangan seputar partainya di Istana Negara.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan keterangan seputar partainya di Istana Negara. Atas hal itu Partai Gerindra mengingatkan sikap yang dilakukan Presiden RI itu.
"SBY saya kira perlu lebih memilah-milah ke depan, kapan dan dimana harus bicara sebagai Presiden, kepala negara dan kepala pemerintahan, dan kapan bicara sebagai ketua umum partai politik," kata Anggota Dewan Pembina Gerindra Martin Hutabarat ketika dihubungi, Kamis (18/4/2013).
Martin mengatakan hal itu diperlukan untuk pendidikan politik dan pengembangan wawasan bernegara pada masyarakat. Anggota Komisi III itu menilai tidak tepat mencampuradukan berbagai jabatan dalam satu tindakan.
"Beliau juga sudah berkali-kali berjanji akan mengurus politik partainya akhir pekan dan tidak akan menggunakan fasilitas negara," ujar Martin.
Martin menjelaskan konsistensi atas ucapan itu perlu ditunjukkan untuk menjadi contoh pemimpin yang baik dilihat masyarakat.
Diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan pers terkait perkembangan partai Demokrat, Rabu (17/4/2013) malam. Hal yang dibicarakan mengenai batalnya Yenny Wahid bergabung ke Partai berlambang Bintang Mercy itu.