Kompolnas Telusuri Rekam Jejak Sembilan Calon Kapolri
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan menelusuri rekam jejak sembilan perwira tinggi polri yang memiliki peluang menjadi Kapolri.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
Lporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan menelusuri rekam jejak sembilan perwira tinggi polri yang memiliki peluang menjadi Kapolri. Sembilan perwira tinggi tersebut berpangkat inspektur jenderal polisi dan komisaris jenderal polisi.
Anggota Kompolnas Adrianus Meliala mengungkapkan bahwa Kompolnas saat ini menentukan sembilan orang tersebut dengan melihat usia dan pernah menjabat sebagai Kapolda tipe A.
"Ada sembilan orang yang kita lihat rekam jejaknya. Dalam menentukan nama-nama itu, kami lbh melihat pada usia belum mendekati pensiun, dan pernah mimpin kapolda tipe A," kata Adrianus di Gedung Kompolnas, Kamis (18/4/2013).
Terang Adrianus, pihaknya akan melihat rekam jejak kekayaan, karir, serta prestasinya. Khusus dalam rekam jejak harta kekayaan ada kontigensi kewajaran dalam kehidupan seseorang, artinya orang yang taat hukum itu kelihatan hartanya dari tahun ke tahun.
"Tidak mungkin dia tiba-tiba seperti Djoko (Susilo), tentu ada tracknya. Yang kita lihat tracknya, bagaimana sih selama karirnya dari Ipda sampai sekarang, tentu ada informasinya," ucapnya.
Sejauh Kompolnas mendapatkan informasi yang cukup banyak sehingga bisa ditarik benang merah terhadap diri seseorang. "Tentu saja rekam jejak ada kemungkinan salahnya, tapi kalau lihat selama ini rekam jejaklah yang bicara siapa sebenarnya orang itu, bukan omongan tulisan, tapi lebih pada latar belakang paling berbicara," ungkapnya.
Apakah dari sembilan orang itu Kompolnas sudah melihat ketidakwajaran harta kekayaan atau sebagainya? Adrianus tidak mau menjawabnya, menurutnya masih dirahasiakan.
Dalam menelusuri rekam jejak, Kompolnas hanya memakai pendekatan informasi publik yang sudah muncul di media masa kemudian dilakukan klarifikasi. Nanti setelah selesai rekam jejak tersebut akan diserahkan kepada presiden.
"Yang diserahkan pada presiden hanya nama dan komentar, rangkum agak menyeluruh, temuan, masukan, hasil folling," ujarnya.
Informasi yang dihimpun wartawan jenderal-jenderal polisi yang diperkirakan memiliki peluang menjadi Kapolri dilihat dari masa tugas minimal dua tahun lagi, pernah menjabat Kapolda tipe A, dan kepangkatan diantaranya Komjen Pol Sutarman (Kabareskrim Polri), Komjen Pol Budi Gunawan (Kalemdikpol Polri), Komjen Pol Anang Iskandar (Kepala BNN), Irjen Pol Putut Eko Bayuseno (Kapolda Metro Jaya), Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya (Kapolda Jawa Barat), Irjen Pol Tito Karnavian (Kapolda Papua), Irjen Pol Anas Yusuf (Kapolda Kalimantan Timur).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.