10 Jam Geledah, KPK Angkut 5 Kardus dari Rumah Syahrul
Setelah melakukan penggeledahan selama 10 jam, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya keluar dari kediaman
Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah melakukan penggeledahan selama 10 jam, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya keluar dari kediaman Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Syahrul R Sampurnajaya di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2013).
Pantauan Tribunnews.com, petugas KPK keluar dari kediaman Syahrul sekitar pukul 21.10 malam dengan mengendarai Innova hitam bernomer polisi B1819UFU. Usai penggeledahan tersebut, petugas KPK terlihat membawa 5 buah kardus dari dalam rumah Syahrul.
Menurut salah seorang warga yang ikut dalam penggeledahan tersebut, KPK menyita satu kardus berkas sedangkan sisanya adalah berupa alat-alat.
"Berkas satu kardus, sisanya peralatan," ujarnya sambil berlalu.
Tak lama setelah mobil yang membawa KPK keluar, sebuah mobil CRV abu-abu bernomer polisi B 112 UKI terlihat keluar dari dalam rumah Syahrul. Saat disorot wartawan, pria yang ada di dalam mobil tampak menutupi wajahnya dengan menggunakan jaket.
Tanpa memberikan keterangan apapun, mobil yang diduga ditumpangi Syahrul itu langsung melaju meninggalkan rumah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah milik Syahrul RS Jaya di Jalan H. Jian No. 73, Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2013), terkait kasus dugaan suap pemberian izin pembangunan makam mewah di desa Antajaya, kecamatan Tanjung Sari, Bogor Jawa Barat.
Selain itu, KPK juga melakukan penggeledahan di dua lokasi lainnya terkait kasus tersebut.
"Penggeledahan di tiga tempat. Pengeledahan dimulai sekitar pukul 10.30 WIB," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di kantor KPK, Jakarta, Jumat (19/4/2013).
Tiga tempat tersebut terang Johan, yakni di gedung Bapeti yang ada di jalan Kramat Raya No 172, Jakarta, kemudian di apartemen Senopati lantai 18 unit 186 Tower 3 jalan Senopati Jakarta dan terakhir di sebuah rumah di jalan H Jian no 73 Cipete Utara, Jakarta.