SBY Bicara Demokrat di Istana, Amir BilangTak Sengaja
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, membela Presiden SBY yang mengadakan konferensi pers tentang partai di Istana Negara.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, membela Presiden SBY yang mengadakan konferensi pers tentang partai di Istana Negara.
Menurut Amir, penjelasan SBY mengeni Yenny Wahid yang batal pindah ke Demokrat karena menjawab pertanyaan wartawan.
"Itu kan tidak dengan sengaja. Bapak itu kalau 'didoorstop' (wawancara dadakan), ditanya sama wartawan kenapa tidak bisa menjelaskan apa yang dia lakukan. Kan tidak dengan sengaja memanggil wartawan," ujar Amir kepada Tribunnews, di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Jumat (19/4/2013).
Amir mengatakan presiden menjawab pertanyaan tersebut karena tidak ingin mempersulit kerja wartawan. Sebab kalau tidak dijawab, kata dia, wartawan pasti kecewa karena tidak mendapat jawaban.
"Masa presiden kalau dia menjawab sesuatu memberikan penjelasan yang sederhana kenapa harus mempersulit wartawan? Wah saya nggak boleh menjawab karena ini di istana. Kan pasti anda bisa kecewa," kata Menteri Hukum dan HAM itu.
Sebelumnya, Presiden SBY menggelar konferensi pers tentang polemik Yenny Wahid yang batal masuk ke Demokrat. Tindakan tersebut dinilai beberapa pengamat karena Istana Negara adalah lembaga negara dan bukan milik partai. Selain itu, SBY melakukannya pada Rabu malam (17/4/2013). Sebelumnya, SBY pernah berjanji hanya mengurus partainya akhir pekan saja.