Survei LKP Jokowi Bursa Cawapres 2014 Kalahkan Dahlan Iskan
Pria yang akrab dipanggil Jokowi itu berada di peringkat teratas calon wakil presiden hasil survei Lembaga
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali masuk dalam survei calon pemimpin Indonesia. Pria yang akrab dipanggil Jokowi itu berada di peringkat teratas calon wakil presiden hasil survei Lembaga Klimatologi Politik (LKP).
Survei LKP tersebut dilaksanakan tanggal 20 hingga 30 Maret 2013 di 33 provinsi dengan mengambil sampel sebanyak 1.225 responden melalui teknik multi-stage random sampling.
Ambang kesalahan (margin of error) dari survei ini adalah 2,8 persen dan level of confidence 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden dan bantuan kuesioner.
Jokowi mengalahkan tokoh lainnya seperti Dahlan Iskan serta Hatta Rajasa. CEO LKP Usman Rachman mengatakan Jokowi menempati peringkat teratas karena sering bergaul dengan masyarakat sehingga dianggap populis.
"Kalau pemimpin tidak berbaur maka tidak akan ada empati masyarakat," kata Rahman di Hotel Grand Menteng, Jakarta, Minggu (28/4/2013).
Rahman mengungkapkan masyarakat senang dengan pemimpin yang sering terjun ke masyarakat dan memiliki solusi atas masalah yang dihadapi rakyat.
Mengenai nama-nama seperti Suryo Paloh dan Hatta Rajasa yang masuk dalam survei capres serta wakil presiden, Rahman mengatakan adanya alasan-alasan tertentu seperti Suryo Paloh dimana partai yang dipimpinnya NasDem masih terbilang baru. Sedangkan Hatta Rajasa yang merupakan Ketua Umum PAN terkait dengan figur dimana ambang batas presidential treshold masih tinggi yakni 20 persen.
"Kalau ingin presiden harus koalisi, berat," tuturnya.
Hasil Survei Calon Wakil Presiden 2014 yakni:
1. Joko Widodo 24,4 persen
2. Dahlan Iskan 11,3 persen
3. Hatta Rajasa 10.2 persen
4. Mahfud MD 9,5 persen
5. Chairul Tanjung 8,3 persen
6. Yusril Ihza Mahendra 5,7 persen
7. Suryo Paloh 3,9 persen
8. Harry Tanoesudibjo 3,8 persen
9. Anies Baswedan 2,7 persen
10. Pramono Edhie Wibowo 1,7 persen
11. Marzuki Alie 1,3 persen
12. Puan Maharani 1,1 persen
13. Sri Mulyani Indrawati 1,1 persen
14. Tokoh lainnya 2,1 persen
15. Tidak tahu 12,9 persen