Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah Ketua PDIP Jember Diserbu Petani

Sekitar 10 ribu petani Jember-Lumajang, menggelar aksi unjuk rasa di kediaman Ketua DPC PDIP Jember Kusen Andalas.

Penulis: Ferdinand Waskita
zoom-in Rumah Ketua PDIP Jember Diserbu Petani
TRIBUNNEWS.COM/FERDINAND WASKITA
Arif Wibowo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 10 ribu petani Jember-Lumajang, menggelar aksi unjuk rasa di kediaman Ketua DPC PDIP Jember Kusen Andalas.

Mereka tidak terima pernyataan Wakil Bupati Jember Kusen Andalas, yang mengatakan Arif Wibowo tidak lolos sebagai calon legislatif (caleg) DPR, karena masalah administrasi.

Koordinator Aksi Massa Sapto Rahandjono menceritakan, kejadian tersebut berasal dari penyataan Kusen di sebuah media lokal.

"Ia (Kusen) mengatakan Arif tidak lolos karena administrasi belum lengkap," kata Sapto ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (2/5/2013).

Sapto mengatakan, itu tidak bisa diterima. Apalagi, Kusen mengaku ialah yang akan maju sebagai caleg DPR. Padahal, Sapto mengatakan Arif merupakan orang yang selalu mendampingi petani dalam konflik agraria.

"Sebelum menjadi anggota DPR dari Jawa Timur IV Jember-Lumajang, Arif sudah mendampingi petani. Sampai jadi anggota DPR, ia tetap intens mendampingi konflik agraria. Di Jember ada 16 titik sengketa," tutur Sapto.

saat Kusen memberikan pernyataan soal pencalegan Arif, lanjutnya, petani kaget. Sebab, mereka merasa Arif tidak bisa mendampingi lagi dalam konflik agraria.

BERITA REKOMENDASI

"Ini menimbulkan gejolak, Ketua DPC itu tidak benar," ujar Sapto.

Akhirnya, papar Sapto, sekitar 10 ribu petani berkumpul di Lapangan Tegalsari pukul 09.00 WIB pagi tadi. Mereka bergerak menuju rumah Kusen.

Tuntutan mereka adalah mengklarifikasi pernyataan Kusen di media lokal. Petani, kata Sapto, juga meminta Kusen membantu penyelesaian masalah mereka.

"Sebagai Wakil Bupati Jember, ia kurang aktif membantu," imbuhnya.

Saat disambangi di rumahnya, Kusen tidak berada di tempat. Petani akhirnya ditemui oleh kakaknya, Muhammad Asir, yang juga Ketua Komisi C DPRD Jember. Asir lalu menghubungi Kusen untuk menjembatani petani.

Kusen, kata Sapto, akhirnya meminta maaf dan mencabut pernyataannya di media.

"Kusen juga bersedia membantu Mas Arif menyelesaikan masalah petani," jelas Sapto.

Kusen, terangnya, pun bersedia menemui petani pekan depan di pendopo Kabupaten Jember. Arif Wibowo yang dikonfirmasi mengaku kaget atas aksi tersebut.

"Saya enggak menggerakkan. Saya kaget justru, tapi saya tidak menghalangi," aku Arif. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas