Kontras Sempat Akan Dilibatkan Bujuk Teroris di Bandung Menyerah
Kordinator Kontras, Haris Azhar, mengaku sempat ditelepon oleh Wakil Kepala Polisi Republik Indonesia
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kordinator Kontras, Haris Azhar, mengaku sempat ditelepon oleh Wakil Kepala Polisi Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Nanan Sukarna, untuk membujuk anggota kelompok terduga teroris di Bandung untuk menyerahkan diri.
Menurut Haris, dirinya dihubungi oleh Nanan, melalui sambungan telepon, Rabu (8/5/2013), kemarin. Saat itu aku Haris dirinya diminta untuk membantu kepolisian, dalam drama penggerebekan teroris di Cigondewah, Bandung.
"Kemarin Pak Nanan minta Kontras dan Komnas HAM untuk ikut ke lapangan penggerebekan, dia nanya apakah ada Kontras di Bandung, saya bilang gak ada, lalu dia minta apakah saya bisa ke Bandung, saya bilang gak bisa, karena saya sedang sibuk mengurusi kasus perbudakan di Tangerang, tetapi saya bilang ke dia, saya akan bantu melalui jaringan saya," ujar Haris kepada Tribunnews.com, Kamis.
Berusaha untuk membantu Kepolisian, Haris berusaha menghubungi dua jaringan miliknya untuk membujuk terduga teroris di Bandung untuk menyerah. Namun upaya itu mencapai kebuntuan. "Saya pakai link saya, tetapi keduanya mentok, dengan alasan ini kelompok baru, jadi ga ada yang bisa masuk," katanya.
Haris pun menyampaikan temuannya tersebut ke Nanan, dan menyarankan kepolisan mengambil langkah sesuai prosudur dan mekanisme yang ada.
"Silahkan saja tempuh cara dia, selama itu dilakukan sesuai prosudur dan dijelaskan ke publik ancaman terduga teroris itu terhadap masyarakat," tuturnya.
Untuk itu Haris meminta Kepolisian untuk membuka rangkaian proses penindakan yang dilakukan Kepolisian dalam penggerebekan di Cigondewah, Bandung dan juga tingkat ancaman terduga teroris itu ke publik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.