Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muhaimin Minta Artis Caleg PKB Tiru Mama Aleta

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar berharap artis yang menjadi caleg mampu belajar pada kearifan dan kepemimpinan Mama Aleta

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in Muhaimin Minta Artis Caleg PKB Tiru Mama Aleta
KOMPAS images/VITALIS YOGI TRISNA
Muhaimin Iskandar 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar berharap para artis yang menjadi caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mampu belajar pada kearifan dan kepemimpinan Mama Aleta. Ia adalah pejuang lingkungan yang meraih penghargaan Goldman Environmental Prize 2013 dari Amerika Serikat, atas upayanya menolak eksploitasi tambang marmer di wilayah Molo, Kabupaten Timur Tengah Selatan, NTT.

"Kita harus gali perjuangan Mama Aleta atas kecintaannya terhadap lingkungan, mereka harus belajar dari Mama. Beliau harus menjadi ikon menjaga lingkungan," ungkap Muhaimin Iskandar dalam sambutannya di acara Green Party bertajuk Belajar Pada Kearifan dan Kepemimpinan Mama Aleta di area BKT, Jakarta Timur (9/5/2013).

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu merasa terharu filosofi dan komitmen Mama Aleta menjaga alam.

"Islam dan agama apapun mewajibkan menjaga lingkungan hidup, namun Mama mampu belajar dari alam. Hutan adalah rambut, air adalah darahnya , bumi adalah dagingnya dan pohon adalah akarnya, maknanya luar biasa, melukai bumi artinya meluki diri sendiri," papar Muhaimin yang di dampingi Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi.

Mama Aleta yang didaulat menyampaikan kisah perjuangannya mengusir para penambang liar mengungkapkan proses perjuangan yang berat. Dirinya mengaku kerap di intimidasi bahkan nyaris dibunuh.

"Intimidasi kerap saya alami,  aksi pemukulan dan ancaman pembunuhan sering saya alami, rumah saya pun hancur oleh preman bayaran karena menolak tambang," ungkap pemilik nama Aleta Baun itu.

Di hadapan para artis PKB , Mama pun mengatakan tak pernah membayangkan bakal mendapat penghargaan hingga tingkat dunia. Dirinya hanya berjuang menolak para penambang yang merusak lingkungan.

Berita Rekomendasi

"Kami orang miskin, kami orang kecil, Kami menolak tambang karena kami tidak suka daerah itu di eksploitasi, itu adalah jantung NTT. Ketika lahan ditambang itu diberangus, sama dengan membunuh kami. Bumi harus tetap terbungkus, jangan ditelanjangi, kami butuh air dan hutan tetap lestari, " tuturnya.

Mama dengan segenap upayanya mampu memobilisasi tiga suku yang selama ini bertikai untuk bersatu mengusir penambang. Secara damai Mama menduduki tempat-tempat penambangan marmer dengan aksi yang disebut "protes sambil menenun", dan perusakan tanah hutan yang sakral di Gunung Mutis, Pulau Timor, pun akhirnya bisa dicegah.

Acara penanaman pohon di BKT yang didedikasikan khusus untuk menyerap semangat juang Mama Aleta dihadiri para artis yang nyaleg melalui PKB, yakni Krisna Mukti, Putri Nere, Tommy Kurniawan, Said Bajuri, Ressa Herlambang, Mandala dan Arzetti Bilbina. Selain itu, hadir pula Ketua DWP PKB DKI Habsiyallah Ilyas beserta para jajaran dan calon legislator PKB di Jakarta baik DPR RI ataupun DPR provinsi.

Dalam acara itu pun Muhaimin memberikan secara simbolis sejumlah bibit pohon kepada pimpinan warga di masing-masing wilayah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas