Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemsos Serahkan Bantuan Mebel untuk Program Bedah Rumah

Menumbuhkan kepedulian sosial, merupakan salah satu upaya mewujudkan Indonesia sejahtera.

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Kemsos Serahkan Bantuan Mebel untuk Program Bedah Rumah
Program Bedah Rumah 

TRIBUNNEWS.COM - Menumbuhkan kepedulian sosial, merupakan salah satu upaya mewujudkan Indonesia sejahtera. Kementerian Sosial (Kemsos) menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan di dalam maupun luar negeri.

“6 bulan setelah bedah kampung, di Desa Wangunharja dan Cibodas, Kabupaten Bandung. Kementerian Sosial (Kemsos) menyerahkan bantuan mebel hasil partisipan perusahaan PMA dan PMD, media massa serta organisasi sosial mancanegara, ” kata Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri di sela penyerahan mebel di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2013), seperti tertulis dalam rilis yang diterima redaksi Tribunnews.com.

Bantuan mebel tersebut, diperuntukan bagi penerima program bedah rumah. Tentu saja, hal itu sangat menggembirakan dan menumbuhkan rasa kesetiakawanan sosial di tengah-tengah masyarakat.  

Menurut Mensos, jenis mebel yang diberikan, berupa tempat tidur nomor 3, kasur, bantal guling, serta lemari pakaian 2 pintu. Bagi warga di Wangunharja diberikan 70 paket dan di Cibodas 35 paket.

“Kami minta bagi warga penerima mebel, agar tidak jadi malas setelah diberikan bantuan dan jangan dipahami semua warga akan mendapatkan, ” pintanya.

Saat ini, Kementerian Sosial (Kemsos) sukses menggelar bedah kampung di 31 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Aksi dilanjutkan mengisi peraboran rumah dengan mebel.  Program bedah kampung dan bantuan mebel, sebagai implementasi kesetiakawanan sosial, semangat peduli dan berbagi, serta buah publikasi media massa yang bermanfaat.

“Ayo tumbuhkan jiwa berjuang dan jiwa daya tahan sosial. Sebab, hal itu menjadi kekuatan bangsa untuk menyelesaikan berbagai masalah sosial lainnya, ” ajak Mensos.

Berita Rekomendasi

Pascabedah kampung, kata Mensos, pihaknya menemukan berbagai permasalan sosial yang harus segera dibenahi. Artinya, Kemsos tidak bisa bekerja sendiri, melainkan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait. Misalnya, pemerintah daerah (pemda), tokoh masyarakat dan agama, lembaga swadaya masyarakat, pemuda, karang taruna, serta pengusaha.

“Permasalahan sosial yang ditemukan di lapangan itu, membutuhkan penanganan segera, cepat, tepat dan akurat, ”ucapnya.

Untuk itu, pendekatan pelayanan terpadu menjadi pilihan rasional dan tepat untuk menyelesaikan 27 jenis permasalahan kesejahteraan sosial di Indonesia. Kini, sudah dimulai dan diterapkan di 3 kabupaten dan 2 kota.

Peta permasalahan sosial itu, kata Mensos, di antaranya tindak kekerasan dan depresi sosial.  Statistik penyandang masalah kesejahteraan sosial cukup signifikan,  7 juta penyandang cacat, 6 juta pengguna narkoba aktif, 188 titik konflik sosial,  serta 40 lebih lokalisasi prostitusi.

“Berdasarkan peta permasalahan di atas, Kemsos segera meluncurkan ‘Program Bedah Masalah Sosial’ di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas