Dilarang Suami, Caleg Perempuan Gerindra Mundur
Partai Gerindra menyatakan akan secepatnya menyerahkan perbaikan berkas bakal calon legislatif DPR ke KPU.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra menyatakan akan secepatnya menyerahkan perbaikan berkas bakal calon legislatif DPR ke KPU. Penyerahan berkas itu direncanakan pada pekan ini.
"Minggu ini kita serahkan. Ada perubahan tapi tidak mencolok," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/5/2013).
Muzani mengakui terdapat caleg perempuan Gerindra yang mengundurkan diri. Namun, ia lupa nama caleg tersebut. Anggota Komisi I itu mengatakan caleg tersebut akhirnya mengundurkan diri karena dilarang suami.
"Dia mundur karena engga dibolehin sama suami," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Partai Gerindra mengaku masih melakukan perbaikan berkas bakal calon legislatif tingkat DPR RI Senayan. Gerindra memastikan baru akan mengembalikan berkas hasil perbaikan ke KPU sebelum tanggal 20 Mei 2013.
"Untuk penyerahan perbaikan berkas bacaleg sekitar tanggal 19 Mei," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP Gerindra, Abdul Harris Bobihoe kepada Tribunnews.com lewat pesan layanan BlackBerry Messenger di Jakarta, kemarin.
Diketahui, Gerindra sudah mengultimatum akan mencoret bacalegnya yang belum memenuhi syarat administrasi sesuai ketentuan sampai batas akhir 15 Mei 2013. Jika tidak memenuhi, bacaleg akan diganti dengan bacaleg lapis kedua.
Menurut Harris, partai sangat keras menuntut bacaleg untuk memenuhi kelengkapan administrasi seratus persen. Jika mereka tidak memenuhi persyaratan, jelas tidak niat untuk menjadi Caleg DPR RI di Senayan.
Persoalannya, DPP Gerindra masih memiliki banyak Caleg yang mau duduk di Senayan. Dan mereka sudah mengantri. Apalagi, Gerindra sudah memiliki Caleg lapis kedua sebanyak lima orang hampir di setiap 77 daerah pemilihan untuk anggota DPR RI.
"Saya kira kalau mereka tak melengkapi berarti tak serius dan akan dicoret. Kecuali ada dokumen seperti surat keterangan anggota DPRD dari partai sebelumnya yang sulit dipenuhi kita bisa tunggu," kata Harris beberapa waktu lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.