Dirjen Peternakan Mengaku Pernah Didesak Fathanah
Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syukur Iwantoro, mengaku pernah dilobi Ahmad Fathanah.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syukur Iwantoro, mengaku pernah dilobi Ahmad Fathanah.
Dalam kesaksiannya, Syukur mengaku didesak Fathanah, memegang surat pengajuan permohonan penambahan kuota impor daging sapi dari PT Indoguna Utama.
Menurut Syukur yang bersaksi untuk terdakwa Direktur Operasional PT Indoguna Utama, Arya Abdi Effendy, dan Direktur SDM dan Urusan Umum PT IU, H. Juard Effendy, itu mengaku sudah bertemu dua kali dengan Ahmad Fathanah.
"Pertama kami bertemu secara kebetulan di Hotel Santika. Waktu itu saya selesai rapat anggaran kementerian. Dia memperkenalkan diri namanya Ahmad Fathanah. Katanya kapan-kapan mau menghadap," kata Syukur saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (22/5/2013).
Namun, Syukur tidak mengatakan kapan persisnya dia bertemu pertama kali dengan Fathanah.
Lantas, Syukur melanjutkan, pada pertengahan November 2012, Ahmad Fathanah datang ke kantornya di Kementerian Pertanian.
"Waktu itu Fathanah datang habis Maghrib. Dia mengaku utusan Ustaz Luthfi (Hasan Ishaaq)," kata Syukur.
Sykur mengatakan, Fathanah saat itu meminta dia membantu permohonan kuota impor daging sapi. Tetapi, Syukur tidak mau mengabulkan permintaan itu.
"Saya bilang semua prosedur ada ketentuan dan aturan mainnya. Saya minta dia ikut prosedur," kata Syukur.
Saat itu, ungkap Syukur, Fathanah mendesaknya menerima surat pengajuan permohonan kuota impor daging sapi dari PT Indoguna Utama sebanyak 500 ton. Tetapi, Syukur berusaha menolak.
"Ahmad Fathanah kasih suratnya ke saya. Tapi saya bilang bawa pulang saja. Tapi dia tetap mendesak memberikan surat itu. Akhirnya suratnya saya bawa dan disimpan saja di meja. Lalu saya tinggal rapat. Setelah itu dia tidak bertanya lagi," imbuhnya.