Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perjalanan Hidup Darin Mumtazah Sejak Kecil Hingga Remaja

Seorang siswi kelas 3 SMK bernama Darin Mumtazah (19 th) tiba-tiba menjadi sorotan publik.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Sanusi
zoom-in Perjalanan Hidup Darin Mumtazah Sejak Kecil Hingga Remaja
Darin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang siswi kelas 3 SMK bernama Darin Mumtazah (19 th) tiba-tiba menjadi sorotan publik.

Bukan karena prestasinya yang gemilang, tapi karena namanya masuk dalam dalam daftar panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait tersangka dugaan suap dan pencucian uang mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq.

Namun, perempuan keturunan Arab itu belum juga memenuhi panggilan dari komisi antirasuah kendati telah dilayangkan dua surat panggilan pemeriksaan.

Seiring misteriusnya sosok Darin, diketahui terakhir Darin tinggal bersama orangtuanya, Ziad dan Difar atau akrab disapa Umi, dengan mengontrak rumah di Jalan Bhinneka, RT 10/09, No 3, Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur.

Keluarga Darin baru delapan bulan mengontrak rumah itu dari Saut Situmorang dengan biaya sewa Rp 187 juta per dua tahun.

Penelusuran Tribun, Darin Mumtazah merupakan perempuan kelahiran Bondowoso, Jawa Timur, 29 Maret 1994, dari pasangan Ziad yang kelahiran Jakarta dan Mufida keturunan Arab-Cirebon.

Masa kecil Darin dihabiskan bersama orang tuanya dengan tinggal menumpang di rumah orang tua Ziad di Jalan Kebon Nanas Selatan 3/8 RT 014/005, Jakarta Timur.

Berita Rekomendasi

"Ini rumahnya kakeknya Darin. Dia memang tinggal di sini sejak bapak dan ibunya nikah. Ziad itu adik kandung saya," kata Epi, kakak Ziad, saat ditemui di rumahnya.

Menurut Epi, Darin memang sempat menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) dekat rumah, yakni SD Annuriah. Namun, karena hubungan ibunda Darin dengan sang mertua terbilang kurang harmonis, akhirnya keluarga Darin meninggalkan rumah yang berada di sebuah gang sempit tersebut.

"Lalu mereka kabur. Kita enggak tahu lagi ke mana mereka. Yang kita tahu, mereka tinggalnya pindah-pindah mengontrak. Pas Ziad sama Difar nikah saja, kami tidak diundang, karena istrinya itulah yang bawa kabur si Ziad dan nikahnya di Bondowoso. Tapi, kalau sebelumnya Ziad memang masih suka datang ke sini sebentar untuk menengok orangtua. Kalau si Darinnya sudah enggak pernah main ke sini lagi," tutur Epi seraya tidak mengetahui pekerjaan kedua orangtua Darin.

Selanjutnya, keluarga Darin pindah tempat tinggal dengan mengontrak sebuah kontrakan sekitar 2 km dari rumah kakeknya Darin itu. Dan di tempat kontrakan itu Darin sempat menempuh pendidikan di SMP 36 Jakarta.

"Dulu pak Ziad sama keluarganya dan Darin tinggal di sini, selanjutnya ngontraknya pindah-pindah tapi di sekitar sini juga. Di sini lumayan lama ngontrak, setahun. Saya enggak tahu lagi mereka, tapi tantenya ada dekat sini," ujar Ketua RT 02/08 Jalan Kebon Nanas Selatan, yang enggan disebut namanya.

Selanjutnya, sang ketua RT itu menunjukkan kamar yang pernah dikontrak oleh keluarga Darin. Kamar kontrakan itu bercat biru dan terletak di lantai dua.

Saat menempuh pendidikan sekolah menengah atas, Darin bersekolah di sebuah SMK swasta di bilangan Kebon Nanas, Jakarta Timur. Sementara, dia bersama orangtuanya kembali tinggal mengontrak sebuah kontrakan di Jalan Kebon Nanas 1 RT 12 RW 8 No 27A, Kelurahan Cipinang Cempedak.

Kontrakan tersebut tampak kecil dan terletak dekat saluran air sehingga tampak timpang dengan besarnya rumah besar yang dikontraknya saat ini.

Meski tinggal di alamat tersebut, Darin masih menggunakan data alamat rumah sang kakek dalam catatan di SMK-nya. "Memang benar Darin itu anak saya di sekolah ini. Statusnya sekarang dia kelas XII atau kelas 3 SMK," ujar kepala sekolah SMK tersebut, Siti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas