Jenazah Tito Kei akan Dimakamkan Disamping Pusara Sang Ibunda
Pemakaman almarhamum persis di pinggir desa. Tak jauh dari pemakaman, berdiri gereja yang dibangun Tito semasa hidupnya
Penulis: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pemakaman tokoh pemuda Maluku Fransiscus Refra atau akrab disapa Tito Kei akan berlangsung di kampung halamannya, Desa Tutren, Pulai Kei Besar, Maluku Tenggara, Senin atau Selasa setelah rembukan keluarga.
Jenazah Tito baru akan dilepas dari rumah duka di Kompleks Perumahan Titian Indah, Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (2/6/2013), pukul 19.00 WIB, menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
"Beliau akan dimakamkan di Desa Tutrean, Maluku Tenggara. Itu pemakaman keluarga. Makam beliau nanti disamping makam ibunya," ungkap juru bicara keluarga, Djamaluddin Koedoeboen kepada wartawan.
Kolega Tito di firma hukum tempatnya berkantor, Tofik Y Chandra, menambahkan, pemakaman almarhamum persis di pinggir desa. Tak jauh dari pemakaman, berdiri gereja yang dibangun Tito semasa hidupnya.
"Itu ada di pinggir Desa Tutran. Pemakaman dekat gereja yang dia bangun. Saya tidak tahu apa nama pemakamannya. Tapi makam Pak Tito di pinggir makam ibunya," cerita Tofik yang tak bisa mengantar jenazah ke desanya.
Sekitar 40 anggota keluarga akan ikut mengantar jenazah adik kandung John Kei ini. Karena banyak, penerbangan dari Jakarta menuju Ambon, Maluku, dibagi ke dalam dua kelompok terbang. Pertama pukul 01.00 WIB, dan kedua pukul 05.00 WIB.
Djamaluddin menambahkan, rencananya jenazah akan dibawa ke Bandara Soekarno-Hatta pukul 19.00 WIB, menggunakan pesawat Garuda. Di dalam pesawat, ikut tujuh orang antara lain terdiri dari kolega, dan sahabat.
"Kalau total keluarga yang ikut mengantar sekitar 40 an orang. Istri dan empat anak Tito ikut juga ke sana. Termasuk Opa (ayah Tito)," terang Djamaluddin sambil menambahkan, keluarga di Ambon dan Tutrean sudah melakukan persiapan.
Setibanya di Ambon, kata Djamaluddin, ganti pesawat berbadan kecil untuk sampai ke Tual. Perjalanan sendiri menempuh waktu 1.5 jam. Sedangkan Jakarta-Ambon membutuhkan waktu tiga jam. Dari Tual dilanjutkan dengan speedboat sekitar dua jam.
Franciskus Refra alias Tito Kei (41), lahir di Desa Tutren, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, 2 April 1971.
Pengacara dan pemegang gelar master ini meninggalkan seorang istri, Ny Merlin. Anak mereka ada empat orang, si sulung Erlan Daniel Refra (11 tahun, kelas 5 SD), Frank Refra, Alexandra Refra, dan Frans Cheska Refra.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.