Kriminolog: Penembak Tito Kei Orang Terlatih dan Profesional
ada beberapa fakta yang menguatkan pelaku penembakan dari kelompok profesional
Penulis: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku penembakan terhadap Fransiscus Refra atau akrab disapa Tito Kei, adik dari tokoh pemuda Maluku, Jhon Kei, tergolong sangat terlatih dan profesional. Tito tewas Jumat pukul 20.00 WIB ketika sedang main domino di warung.
Analisa itu disampaikan kriminolog Universitas Indonesia, Mulyana W Kusumah. Terlepas latar belakang Tito, jajaran Polres Bekasi dan Polda Metro Jaya harus responsif mengungkap dan menindak setiap bentuk eksekusi ekstra legal terhadap warganegara.
Menurut Mulyana, ada beberapa fakta yang menguatkan pelaku penembakan dari kelompok profesional. Pertama, pelaku memiliki kekuatan mental luar biasa untuk masuk dan melakukan penembakan di 'wilayah kekuasaan ' Tito Kei seorang diri .
"Kedua, pelaku amat terlatih dalam menggunakan senjata api (pistol), dengan satu kali tembakan tepat mengenai mata sebelah kanan tembus ke bawah telinga," ujar Mulyana dalam rilis yang diterima Tribun di Bekasi, Minggu (2/5/2013).
Kenyataan ini semakin memperjelas kapasitas penembak jitu. Kemampuan seperti ini, lanjut Mulyana, hanya dimiliki oleh orang yang cukup lama berlatih atau dilatih untuk membunuh
Ketiga, Penembakan jelas direncanakan dengan memperhitungkan situasi lapangan, tempat dan waktu eksekusi serta cara untuk keluar segera setelah eksekusi.
Ia meminta jajaran Polri responsif karena dalam kejadian itu turut menjadi korban Rastim, kakek pemilik warung asal Kuningan, Jawa Barat. "Juga perlu diantisipasi kemungkinan eksekusi ekstra legal melebar ke John Kei ,yang kini berada di Rutan Salemba," terangnya.