Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kecewa, Setgab Tak Undang PKS Rapat BLSM

Ketua Harian Demokrat Syarief Hasan mengakui PKS tidak diundang dalam rapat tersebut

Penulis: Ferdinand Waskita
zoom-in Kecewa, Setgab Tak Undang PKS Rapat BLSM
Warta Kota/Nur Ichsan
Menteri Koperasi dan UKM, Syarief Hasan melaporkan akun twitter @TrioMacan2000 ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya, karena dinilai telah melakukan pencemaran nama baik keluarganya, Kamis (16/5/2013). Laporan ini terkait kicauan akun twitter @TrioMacan2000 yang menggosipkan istri Syarief Hasan, Ingrid Kansil telah berselingkuh dengan anak Syarief Hasan dari istri yang sebelumnya. Warta Kota/Nur Ichsan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) menggelar rapat dengan partai koalisi pemerintahan. Namun, dalam pertemuan tersebut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak diundang.

Ketua Harian Demokrat Syarief Hasan mengakui PKS tidak diundang dalam rapat tersebut.

"Ini salah satu bentuk kekecewaan kita (dengan PKS)," kata Syarief Hasan di JCC, Jakarta, Selasa (11/6/2013).

Syarief mengatakan PKS sebagai anggota koalisi diharapkan mendukung suasana strategis ini untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia secara bersama-sama. Tetapi PKS, memiliki pandangan berbeda.

"Kita tentunya sebagai koalisi kecewa," kata Menteri Koperasi dan UKM itu.

Mengenai sikap Setgab terhadap PKS, Syarief mengatakan belum memutuskannya. "Kami lebih mementingkan menyelamatkan ekonomi Indonesia, kepentingan rakyat. Kami tetap kecewa (terhadap PKS)," katanya.

Berita Rekomendasi

Dalam pertemuan yang dimulai pukul 20.00 WIB, selain SBY hadir Wakil Presiden Boediono, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Menkopolhukkam Djoko Suyanto, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Sekretaris Setgab Amir Syamsuddin, Ketua Umum PPP Suryadharma Alie dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Rapat berakhir pada pukul 22.00 WIB.

Syarief mengatakan dalam pertemuan tersebut juga dibahas dampak ekonomi global terhadap APBN. Pemerintah menginginkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen dapat dicapai.

Selain itu, Syarief mengungkapkan pertemuan itu juga membahas BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat).

"Itu salah satu bagaimana proteksi untuk rakyat miskin. Kita harapkan kebijakan ini dapat disetujui oleh DPR," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas