SBY: Tak Elok Komentari PKS
Menurut Sudi, Presiden SBY menyampaikan bahwa sikap PKS itu sebaiknya diserahkan saja kepada rakyat
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi mengutarakan tanggapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenai sikap anggota koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menolak kenaikan harga BBM.
"Saya tidak mengurangi atau menambahi komentar bapak Presiden SBY (yang mengatakan) tidak elok mengomentari atau menilai organisasi politik (PKS) yang parpol tersebut ada di dalam koalisi Setgab," kata Sudi di Halim Perdanakusumah Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Menurut Sudi, Presiden SBY menyampaikan bahwa sikap PKS itu sebaiknya diserahkan saja kepada rakyat untuk meniliainya. "Itu (pernyataan Presiden) tidak lebih atau kurang," kata Sudi.
Namun secara pribadi Sudi ingin menyampaikan terus terang bahwa subsidi BBM yang selama ini paling banyak menikmati adalah orang-orang yang mobilnya banyak, mobil-mobil mewah dan orang kaya yang mobilnya lebih dari satu setiap hari mendapatkan BBM bersubsidi di SPBU.
"Nah sekarang ketika subsidi akan dialihkan kepada rakyat yang memerlukan, yang kurang mampu, rakyat miskin kok tidak setuju. Kan aneh. Subsidi yang begitu besar itu menurut kita jelas, masa selama ini dinikmati orang kaya," kata Sudi.
Dia mengomentari penolakan PKS terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. (Aco)