Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beda Pandangan PKS dan Menterinya Soal BBM Hanya Strategi

Perbedaan sikap tiga menteri asal Partai Keadilan Sejahtera yang mendukung dan Fraksi PKS DPR RI menolak kenaikan

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Beda Pandangan PKS dan Menterinya Soal BBM Hanya Strategi
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Direktur Eksekutif Sugeng Sarjadi Sindicate, Toto Sugiarto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perbedaan sikap tiga menteri asal Partai Keadilan Sejahtera yang mendukung dan Fraksi PKS DPR RI menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) seperti tertuang dalam APBN Perubahan 2013 hanyalah strategi menaikkan citra.

Peneliti senior Sugeng Sarjadi Syndicate (SSS) Toto Sugiarto membaca, tiga menteri dan Fraksi PKS di DPR yang berseberangan pandangan soal kenaikan harga BBM sedang berbagi peran karena ingin mempertahankan tiga hal.

"Itu cara mereka mendapatkan simpati publik, resources, dan kekuasaan. Sebenarnya cara ini juga yang dimainkan Golkar selama ini. Langkah PKS hampir mirip dengan langkah Golkar," ujar Toto di Jakarta, Rabu (19/6/2013).

Toto menambahkan, publik jangan heran jika di luar antara pendapat tiga menteri PKS dan sikap partai berbeda soal kenaikan harga BBM ini. Di mana para menteri PKS mendukung dan partai menolak kenaikan harga BBM.

Dalam etika politik seharusnya, lanjut Toto, PKS jantan dan harus mundur tanpa diusir, karena ketika anggota Setgab Koalisi mendukung kebijakan Pemerintah soal kenaikan harga BBM, mereka menolak. Dan tiga menteri mereka juga harus mundur.

"PKS sebenarnya masih berkepentingan duduk di kekuasaan. Karena mereka tetap punya resources besar. Benar ada elitenya yang berteriak, berbeda dengan pemerintah. Tapi untuk memancing dan menarik publik dilakukan," terangnya.

Masih kata Toto, anggapan yang menyebut bahwa perbedaan sikap itu menunjukkan PKS pecah kubu, tidak benar. Dalam fatsun politiknya, sebagai partai kader, PKS sangat lah solid dan memiliki satu komando.

Berita Rekomendasi

"Kalau apa yang terlihat di luar mungkin adanya dua atau tiga faksi yang berbeda memang begitu. Tapi dalam rapat internal partai, mereka sangat solid," katanya lagi.

Sebelumnya, Menkominfo Tifatul Sembiring bersikukuh sikap PKS mendukung rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Apalagi, kenaikkan harga BBM tidak perlu persetujuan DPR.

Meskipun faktanya Fraksi PKS DPR RI, melalui Fahri Hamzah, Wakil PKS menolak rancangan APBN Perubahan 2013, yang di dalamnya terdapat kenaikan harga BBM dan BLSM, dalam Sidang Paripurna DPR, Senin (17/6/2013) malam.

"Itu tidak ditolak dong, BLSM kan diterima," bantah Tifatul usai mengikuti jamuan makan malam Presiden Susilo Bambang Yudhhoyono (SBY) dan Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neil di Istana Negara, Jakarta, Senin, (17/6/2013) malam.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas