Pemerintah Lambat, Harga Transportasi Umum Semakin Mahal
Hal itu dipicu oleh kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar 30 persen
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menilai harga transportasi umum khususnya transportasi darat semakin mahal. Hal itu dipicu oleh kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar 30 persen.
Sofjan mengungkapkan saat ini para pengusaha transportasi darat sembarangan menaikan harga. Pasalnya pemerintah lambat dalam menentukan harga transportasi umum.
"Sekarang banyak sopir yang menaikkan tarif semaunya mereka. Sampai sekarang kami masih menunggu pemerintah yang terlalu lama bernegosiasi," ujar Sofjan Wanandi, di kantornya, Senin (24/6/2013).
Sofjan pun kecewa dengan sikap pemerintah yang terlanjur menaikan harga BBM, namun tidak mempersiapkan regulasi untuk mengatur harga transportasi umum. Menurut Sofjan, pemerintah tidak punya banyak persiapan untuk mengantisipasi lonjakan kenaikan harga transportasi saat ini.
"Seharusnya permasalahan ini sudah dibicarakan sebelum memutuskan tarif BBM," jelas Sofjan.
Sofjan pun mendorong pemerintah untuk segera mematok harga transportasi umum khususnya transportasi darat. Sofjan ingin agar pemerintah memutuskan harga transportasi paling lambat minggu ini.
"Kami desak agar mereka memutuskan sesegera mungkin, kalau bisa tiga hari sampai minggu ini sudah ada keputusan tarifnya," tukas Sofjan.