Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SBY Dinilai Tidak Elegan Minta Maaf Soal Asap

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai tidak elegan menyampaikan permintaan maaf soal asap Riau.

Penulis: Ferdinand Waskita
zoom-in SBY Dinilai Tidak Elegan Minta Maaf Soal Asap
Tribun Pekanbaru/Melvinas Priananda
Petugas bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru berpatroli saat aktivitas bandara lumpuh selama tiga jam, akibat pekatnya kabut asap, Kamis (20/6/2013). . 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai tidak elegan menyampaikan permintaan maaf soal asap Riau. Sebab, persoalan asap tidak hanya menimpa Indonesia.

"Tidak elegan, permintaan maaf yang tidak tepat yang dilakukan Pemerintah Indonesia, karena persoalan asap lintas batas," kata Ketua Fraksi Hanura Syarifuddin Sudding di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/6/2013)

Menurut Sudding, saat ini pemerintah seharusnya fokus terhadap pemadaman kebakaran hutan, dan mengusut perusahaan yang membakar.

"Yang penting menurut saya, perusaahan-perusahaan yang lakukan pembakaran perlu diusut," ujar anggota Komisi III DPR.

Ia juga meminta kasus tersebut diproses secara hukum.  

"Presiden tidak perlu minta maaf. Ini mengerdilkan bangsa kita sebagai bangsa yang besar," tuturnya.

Kemarin, SBY meminta maaf kepada Singapura dan Malaysia, karena terkena kiriman asap dari kebakaran hutan di Riau dan sekitarnya.

BERITA REKOMENDASI

"Saya selaku Presiden Indonesia, meminta maaf dan meminta pengertian saudara-saudara kami di Singapura dan Malaysia," ucap Presiden dalam konferensi pers, usai rapat terbatas mengenai kebakaran hutan di wilayah Riau, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (24/6/2013).

SBY menegaskan, tidak ada niat Indonesia atas apa yang terjadi.

"Kami bertanggung jawab untuk terus mengatasi apa yang sedang kami laksanakan sekarang ini," cetusnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas