Assegaf: Yudi Dimanfaatkan Secara Politik Sudutkan PKS
Pengacara Muhammad Assegaf menilai tersangka kasus dugaan korupsi BJB (Bank Jawa Barat), Yudi Setiawan sudah dimanfaatkan
Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara Muhammad Assegaf menilai tersangka kasus dugaan korupsi BJB (Bank Jawa Barat), Yudi Setiawan sudah dimanfaatkan secara politik menjatuhkan Luthfi Hasan Ishaaq dan PKS.
Pernyataan Assegaf menyusul keheranannya mendapati Yudi yang ditahan di sel, bisa menjelaskan, tanpa tertekan, layaknya dosen, skema suap dan pencarian dana yang dilakukan LHI dan PKS ke sebuah media televisi.
"Yudi sedang dimanafaatkan scara politis. Saya mengatakan penjelasannya ngawur dan sengaja disusun untuk mendeskriditkan PKS," ujar Assegaf dalam diskusi di Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Anehnya, tayangan ini berulangkali ditampilkan oleh media yang pemiliknya adalah tokoh partai politik tertentu. Dalam tayangan itu, Yudi layaknya dosen menjelaskan skema proyek dan pencairan dana yang ditargetkan PKS.
"Tidak heran bila kita menduga bahwa dia sedang dimanfaatkan, dimana ujungnya mengarah ke PKS yang disebut tengah menargetkan uang Rp 2 triliun lebih dari tiga kementerian," kata Assegaf.
Melihat kenyataan itu, jelas motif politik yang ditampilkan Yudi dan medianya memiliki motif politik begitu besar. Pertanyaannya, kenapa Yudi bisa memberikan penjelasan itu. Terang saja, PKS menanggapi kesaksian Yudi dengan tertawa.
Pasalnya, lanjut Assegaf, jelas tidak masuk akal jika PKS menargetkan agar tiga kementerian yakni Kemensos, Kementan, dan Kemenkoinfo, di mana tiga menterinya kader, menyumbang Rp 2 triliun lebih.
"Ini seolah PKS memunculkan itu, maka diyakini bila di belakangnya ada partai yang kuat. Yudi sedang dimanfaatkan oleh siapa, tapi untuk memanfaatkan PKS," katanya.