Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakapolri Imbau Bawahan Berani Tentang Perintah Atasan

langkah tersebut merupakan bagian dari strategi kepolisian untuk mewujudkan polisi yang bersih dan transparan

Penulis: Eri Komar Sinaga
zoom-in Wakapolri Imbau Bawahan Berani Tentang Perintah Atasan
Puspen TNI
Kasum TNI Marsdya TNI Daryatmo, S.Ip., dan Wakapolri Komjen Pol Drs. Nanan Soekarna didampingi para pejabat teras Mabes TNI beserta segenap prajurit TNI dan PNS di lingkungan Mabes TNI dan Angkatan mengikuti Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas, bertempat di GOR. A Yani Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Kamis (14/3/2013). Sosialisasi ini merupakan kerjasama Mabes TNI dengan Korlantas Mabes Polri yang tujuannya untuk melaksanakan platform global, regional dan nasional untuk mengurangi angka korban kecelakaan di jalan melalui program Dekade Aksi Keselamatan Jalan Raya (2011-2020); mengesahkan dan meluncurkan dokumen Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya; mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam aksi penurunan jumlah korban kecelakaan. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komjen Nanan Soekarna mengimbau kepada semua anak buahnya berani menentang sikap atasan yang tidak sesuai dengan aturan.

Dikatakan Nanan, kepolisian RI sekarang sudah mengadopsi aturan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa bawahan punya hak dan kewajiban menolak perintah atasan jika tidak sesuai hukum.

"Kami sudah mengadopsi instruksi PBB, bahwa bawahan itu punya hak dan kewajiban, menolak atasan siapapun. Apakah atasan langsung maupun legislatif, eksekutif, yudikatif bila melanggar hukum undang-undang, aturan dan kepentingan bangsa dan negara," ujar Nanan usai diskusi Diskusi Publik Refleksi HUT Polri ke-67, 1 Juli 2013, Masa Depan Profesionalisme Polisi di Tengah Perubahan Politik: Antara Politisasi dan Independensi Polri, di Imparsial, Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Nanan mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari strategi kepolisian untuk mewujudkan polisi yang bersih dan transparan. Tak hanya itu, Nanan juga mengimbau kepada semua elemen masyarakat untuk menegur dan mengawasi kinerja kepolisian agar tidak disalahgunakan.

"Tolong diawasi, dikoreksi, ditegur kepolisian, Kapolrinya sampai bintara di lapangan. Yang ketiga jangan kompromi dengan oknum kepolisian di lapangan. Agar kepolisian yang demokratik bisa berjalan pelan tapi pasti ke depan," ujarnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas