Guru Dari Aceh Tinggalkan Kongres PGRI di Jakarta Karena Gempa
Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter yang melanda Aceh membuat sejumlah guru yang menghadiri Kongres Guru di Jakarta menjadi tidak tenang.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta - Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter yang melanda Aceh pada Selasa (2/7/2013) pukul 14:37:03 WIB, membuat sejumlah guru yang menghadiri Kongres Guru di Jakarta menjadi tidak tenang.
"Saat ini beritanya masih simpang siur, yang jelas di Aceh Tengah ada sekolah yang rusak. Di Bener Meriah juga. Tapi kita tidak bisa pastikan, karena komunikasi terputus, listrik padam. Korban juga belum ada data konkrit. Katanya ada 21 korban meninggal, ada yang bilang 25 korban jadi data datanya belum konkrit," kata Ketua PGRI Aceh Ramli Rasyid sekaligus ketua Rombongan Aceh ketika menghadiri Kongres XXI PGRI di Istora Gelora Bung Karno, Rabu (3/7/2013).
Yang jelas, menurut Ramli. seorang guru peserta Kongres PGRI dari Bener Meriah rumahnya hancur.
"Rencananya kita sudah smpaikan ke PGRI Pusat, hari ini supaya yang dari Bener Meriah dipulangkan duluan. Ada 6 orang," kata Ramli.
Menurut dia beberapa rumah dari guru yang mengikuti Kongres PGRI di Jakarta juga terkena dampaknya.
"Yang jelas PGRI Aceh dan PGRI pusat berusaha sekuat tenaga membantu supaya teman-teman ini bisa pulang ke sana hari ini, pascagempa," kata dia.
(Aco)