Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemilih Tuna Rungu Butuh Akses Penerjemah Isyarat

Penyelenggara pemilu diminta ikut juga melakukan pendidikan pemilih, tak terkecuali pemilih difabel, seperti tuna rungu.

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pemilih Tuna Rungu Butuh Akses Penerjemah Isyarat
BANGKA POS/RESHA JUHARI
Pengawas membimbing seorang murid penyandang tuna rungu di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Negeri Pangkalpinang, Senin (15/4/2013) agar bisa mengisi soal Ujian Nasional yang telah disediakan. Ujian Nasional di SMALB Negeri tersebut diikuti oleh 5 siswa tuna rungu. BANGKA POS/RESHA JUHARI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyelenggara pemilu diminta ikut juga melakukan pendidikan pemilih, tak terkecuali pemilih difabel, seperti tuna rungu. Karena keterbatasannya, pemilih tuna rungu membutuhkan model komunikasi berbeda dari orang kebanyakan, tapi kerap dilupakan.

Koordinator Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat (PPUA Penca) Heppy Sebayang mengatakan, teman-teman dari pemilih tuna rungu membutuhkan model komunikasi lewat penerjemah bahasa isyarat.

"Tapi itu sering kali tidak terpikirkan oleh penyelenggara kalau tidak diingatkan. Misalnya waktu penyampaian visi dan misi calon presiden dan calon wakil presiden," ujar Heppy di Media Center KPU, Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Heppy menambahkan, sebetulnya komunitas pemilih difabel sudah memutuskan dan meminta KPU menyediakan adanya penerjemah bahasa isyarat seperti berita jaman dulu di TVRI. Sehingga informasi apapun itu terkait pendidikan pemilih juga dipahami pemilih difabel.

Heppy menegaskan pihaknya akan menyoroti bagaimana konsistensi KPU memberikan pendidikan dan sosialisasi pemilih juga menyasar ke kaum disfabel lewat produk-produknya. Pihaknya mengaku sudah memberi banyak masukan kepada KPU untuk merealisasikannya.

"Misalnya masukan dalam iklan layangan masyarakat yang tak disertai alih bahasa. Bagi teman-teman tuna rungu seperti menonton tv tanpa suara. Jadi hal-hal yang kita usulkan, dari produk maupun metode sosialiasinya betul-betul dapat diakses," katanya.

BERITA REKOMENDASI
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas