Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

I Nyoman Sumaryadi Tak Hadiri Pelantikan Rektor Baru IPDN

Bekas Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) I Nyoman Sumaryadi tak menghadiri pelantikan Suhajar Diantoro yang

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in I Nyoman Sumaryadi Tak Hadiri Pelantikan Rektor Baru IPDN
Muhammad Zulfikar/Tribun Jakarta
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi resmi melantik Suhajar Diantoro menjadi Rektor baru Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menggantikan I Nyoman Sumaryadi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bekas Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)  I Nyoman Sumaryadi tak menghadiri pelantikan Suhajar Diantoro yang menggantikannya sebagai Rektor IPDN yang baru. I Nyoman Sumaryadi tidak terlihat sepanjang prosesi pelantikan tersebut.

Ketika dikonfirmasikan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi mengenai ketidakhadiran I Nyoman Sumaryadi, Gamawan mengatakan I Nyoman terjebak macet. "Katanya macet, saya juga tidak tahu," kata Gamawan di Gedung Aula IPDN, Senin (22/7/2013).

I Nyoman Sumaryadi mengundurkan diri pada akhir Juni 2013 lalu. Nyoman mengundurkan diri menyusul dugaan skandalnya dengan Susi Susilowati yang ramai diberitakan di media.

Seperti diberitakan, seorang perempuan bernama Susi Susilowati mengaku sebagai istri simpanan Rektor IPDN I Nyoman Sumaryadi dan mengklaim bahwa bayinya merupakan anak kandung Nyoman, Selasa (11/6/2013). Susi juga mengunggah video berjudul "IPDN Dimas Sumaryadi anak yang tidak diakui oleh Rektor IPDN Bandung" melalui Youtube.

Susi mengaku berani mengungkap hubungannya dengan Sumaryadi karena upaya baiknya tidak mendapat respons positif. "Saya memberanikan diri hanya untuk membuktikan yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah. Terserah masyarakat menilai saya seperti apa," ujar Susi.

Menanggapi tuduhan itu, I Nyoman Sumaryadi mengatakan tidak merasa mencampakkan anaknya dari seorang perempuan bernama Susi. "Saya tidak tahu dan tidak merasa. Zaman demokrasi, orang bisa menyampaikan apa saja," kata Sumaryadi saat ditemui seusai kuliah umum di Kampus IPDN Jatinangor, Senin (10/6/2013).

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas