PKS: Cintai Anak, Beri Teladan yang Baik
Keteladanan sangat diperlukan bagi anak-anak. Keteladanan yang baik dapat mempengaruhi pertumbuhan karakter anak-anak.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keteladanan sangat diperlukan bagi anak-anak. Keteladanan yang baik dapat mempengaruhi pertumbuhan karakter anak-anak. Ketua Bidang Perempuan DPP PKS, Anis Byarwati mengajak semua elemen masyarakat untuk memberikan contoh atau teladan yang baik pada anak-anaknya dan juga anak-anak Indonesia secara umum.
"Mari kita cintai anak-anak kita, berikan kebutuhannya, termasuk teladan yang baik," kata Anis di Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Anis mengungkapkan hal tersebut dilatarbelakangi kebutuhan adalah sesuatu yang bersifat kemestian. Salah satu kebutuhan seorang anak adalah kebutuhan untuk dicintai. Tindakan memberikan pelukan, memberikan kasih sayang, dan penghargaan adalah kemestian yang harus didapatkan seorang anak. Di antara salah satu wujud penghargaan kepada anak adalah memberikan teladan yang baik. Oleh karena itu, teladan baik dari orangtua sangat diperlukan, jika orangtua menginginkan anaknya menjadi generasi yang berperilaku mulia.
“Seorang anak akan tumbuh dalam kebaikan dan terdidik dengan akhlak yang mulia jika orangtuanya memberikan contoh yang baik," ujarnya.
Lebih lanjut, Anis mengutip perkataan Imam Ghazali yang menyatakan bahwa seorang anak itu terlahir dengan hati yang bersih bagaikan permata, tulus, dan jauh dari setiap ukiran dan gambaran. Ketika tumbuh dan berkembang, ia akan menerima setiap ukiran yang diberikan padanya dan cenderung kepada setiap apa-apa yang ia inginkan. Apabila ia dibiasakan dengan kebaikan, maka ia akan tumbuh di atas kebaikan. Sebaliknya, jika ia tumbuh di atas kejahatan maka ia akan celaka dan binasa.
Oleh karena itu, menurutnya sulit bagi seorang anak merespon konsep pendidikan yang diberikan orangtuanya jika ia melihat orangtuanya tidak menerapkan konsep yang diarahkannya dalam kehidupan sehari-hari orangtuanya. Jika seorang anak diajarkan untuk jujur, tapi melihat orangtua suka berdusta, bagaimana mungkin ia akan menjadi pribadi yang jujur?
"Padahal pribadi jujur adalah modal dasar bagi seorang anak menjadi pemimpin yang amanah dan antikorupsi," tegas Anis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.